PT Well Harvest Winning (WHW) Alumina Refinery memberikan pelayanan tes usap dengan metode PCR TCM (Tes Cepat Molekuler) gratis kepada puluhan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat untuk memperingati Hari Dokter Nasional pada 24 Oktober 2020.
Corporate Communication PT WHW Alumina Refinery, Suhandi Basri dalam keterangan tertulis di Pontianak, Senin, mengatakan pelaksanaan uji sampel usap PCR TCM tersebut dilakukan di Laboratorium PT WHW di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
Sementara itu, Direktur PT WHW Boni Subekti mengatakan bantuan tes usap PCR TCM ini merupakan komitmen nyata perusahaan dalam menjaga dan melindungi masyarakat.
Saat ini, PT WHW memiliki fasilitas laboratorium yang dilengkapi alat PCR TCM dan tujuh petugas yang bisa membantu masyarakat dalam upaya pencegahan risiko tertular COVID-19.
"Bantuan tes usap PCR TCM ini merupakan kelanjutan dari Program CSR (Corporate Social Responsibility) kami dalam bidang kesehatan untuk membantu percepatan penanganan COVID-19 di Kalimantan Barat," kata dia.
Ia menambahkan pada Hari Dokter Nasional, pihaknya membuka fasilitas laboratorium perusahaan untuk menerima sampel dari RSUD Agoesdjam. "Kami sangat peduli dengan kondisi kesehatan tenaga medis. Oleh karena itu, upaya pencegahan untuk mengetahui kondisi kesehatan tenaga medis sangat penting dilakukan, karena mereka terus bekerja di garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19," ujar Boni Subekti.
Boni Subekti menambahkan untuk melindungi aktivitas perusahaan dalam risiko tertular COVID-19, perusahaan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya dengan selalu menerapkan tes usap PCR TCM bagi setiap orang yang memasuki area site perusahaan.
"Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja karyawan merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, kami bergerak cepat dalam meningkatkan dan menyosialisasikan protokol kesehatan kepada semua karyawan," kata Boni Subekti.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Rustami mengatakan untuk tahap pertama pihaknya telah melakukan pengambilan semua sampel usap yang berjumlah 31 sampel tenaga medis RSUD Agoesdjam Ketapang, pada Jumat (23/10).
Selanjutnya, Laboratorium PT WHW akan menguji sampel tersebut menggunakan alat PCR TCM. "Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan terima kasih kepada PT WHW yang bersedia memeriksa sampel usap para tenaga medis kami," ujarnya.
Ia mengatakan dengan alat PCR TCM yang dimiliki PT WHW, hasil sampel bisa didapatkan dengan cepat. Kerja sama ini dilakukan secara berkelanjutan karena keterbatasan alat yang dimiliki pemerintah, sementara tenaga medis lainnya telah menunggu untuk diambil sampel usap dan selanjutnya sampel tersebut dikirimkan ke Laboratorium PT WHW.
"Dalam situasi pandemi COVID-19, roda perekonomian harus tetap berjalan dengan mengedepankan langkah-langkah pencegahan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Corporate Communication PT WHW Alumina Refinery, Suhandi Basri dalam keterangan tertulis di Pontianak, Senin, mengatakan pelaksanaan uji sampel usap PCR TCM tersebut dilakukan di Laboratorium PT WHW di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
Sementara itu, Direktur PT WHW Boni Subekti mengatakan bantuan tes usap PCR TCM ini merupakan komitmen nyata perusahaan dalam menjaga dan melindungi masyarakat.
Saat ini, PT WHW memiliki fasilitas laboratorium yang dilengkapi alat PCR TCM dan tujuh petugas yang bisa membantu masyarakat dalam upaya pencegahan risiko tertular COVID-19.
"Bantuan tes usap PCR TCM ini merupakan kelanjutan dari Program CSR (Corporate Social Responsibility) kami dalam bidang kesehatan untuk membantu percepatan penanganan COVID-19 di Kalimantan Barat," kata dia.
Ia menambahkan pada Hari Dokter Nasional, pihaknya membuka fasilitas laboratorium perusahaan untuk menerima sampel dari RSUD Agoesdjam. "Kami sangat peduli dengan kondisi kesehatan tenaga medis. Oleh karena itu, upaya pencegahan untuk mengetahui kondisi kesehatan tenaga medis sangat penting dilakukan, karena mereka terus bekerja di garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19," ujar Boni Subekti.
Boni Subekti menambahkan untuk melindungi aktivitas perusahaan dalam risiko tertular COVID-19, perusahaan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya dengan selalu menerapkan tes usap PCR TCM bagi setiap orang yang memasuki area site perusahaan.
"Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja karyawan merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, kami bergerak cepat dalam meningkatkan dan menyosialisasikan protokol kesehatan kepada semua karyawan," kata Boni Subekti.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Rustami mengatakan untuk tahap pertama pihaknya telah melakukan pengambilan semua sampel usap yang berjumlah 31 sampel tenaga medis RSUD Agoesdjam Ketapang, pada Jumat (23/10).
Selanjutnya, Laboratorium PT WHW akan menguji sampel tersebut menggunakan alat PCR TCM. "Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan terima kasih kepada PT WHW yang bersedia memeriksa sampel usap para tenaga medis kami," ujarnya.
Ia mengatakan dengan alat PCR TCM yang dimiliki PT WHW, hasil sampel bisa didapatkan dengan cepat. Kerja sama ini dilakukan secara berkelanjutan karena keterbatasan alat yang dimiliki pemerintah, sementara tenaga medis lainnya telah menunggu untuk diambil sampel usap dan selanjutnya sampel tersebut dikirimkan ke Laboratorium PT WHW.
"Dalam situasi pandemi COVID-19, roda perekonomian harus tetap berjalan dengan mengedepankan langkah-langkah pencegahan," ucapnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020