Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pembuatan randang (rendang) sebagai buah tangan peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional yang akan digelar di daerah itu pada November 2020.
Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Rosail Akhyari di Padang, Sabtu mengatakan randang itu nantinya sebagai cinderamata bagi peserta MTQ Nasional kali ini.
Pemilihan randang karena memang khas Minangkabau dan telah dikenal luas. Rendang merupakan makanan khas Minangkabau yang mendunia dan dicap sebagai makanan terenak di dunia karena kekhasasan ini, pemerintah daerah menyiapkannya menjadi buah tangan.
Jumlah yang disediakan pun tak sedikit yaitu 5.000 paket makanan khas Minangkabau ini yang nantinya akan diberikan kepada setiap peserta beserta ofisial nantinya.
"Anggarannya sekitar Rp1,5 miliar atau sekitar lebih kurang 5.000 paket. Nanti akan diberikan kepada peserta," kata dia.
Terkait dengan pihak yang nantinya akan mengelola pengadaan Randang itu, dirinya mengaku belum menerima informasi dari Pokja.
"Kalau itu belum, masih di Pokja dan kita belum dapat informasi," katanya.
Sementara itu dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE) terkait MTQ, terlihat pemerintah menyiapkan anggaran lebih dari Rp1,5 miliar dan dari proses situ, sejumlah peminat sudah mengajukan permohonan yang jumlahnya mencapai puluhan namun, dari jumlah sebanyak itu, hanya enam perusahaan yang lolos.
Penawaran harga yang mereka ajukan, jumlahnya sekitar 20 persen di bawah Harga Penawaran Standar (HPS). HPS ini dibuat diperkirakan untuk menjaga standar sajian dan siap diterima pasar.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Rosail Akhyari di Padang, Sabtu mengatakan randang itu nantinya sebagai cinderamata bagi peserta MTQ Nasional kali ini.
Pemilihan randang karena memang khas Minangkabau dan telah dikenal luas. Rendang merupakan makanan khas Minangkabau yang mendunia dan dicap sebagai makanan terenak di dunia karena kekhasasan ini, pemerintah daerah menyiapkannya menjadi buah tangan.
Jumlah yang disediakan pun tak sedikit yaitu 5.000 paket makanan khas Minangkabau ini yang nantinya akan diberikan kepada setiap peserta beserta ofisial nantinya.
"Anggarannya sekitar Rp1,5 miliar atau sekitar lebih kurang 5.000 paket. Nanti akan diberikan kepada peserta," kata dia.
Terkait dengan pihak yang nantinya akan mengelola pengadaan Randang itu, dirinya mengaku belum menerima informasi dari Pokja.
"Kalau itu belum, masih di Pokja dan kita belum dapat informasi," katanya.
Sementara itu dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE) terkait MTQ, terlihat pemerintah menyiapkan anggaran lebih dari Rp1,5 miliar dan dari proses situ, sejumlah peminat sudah mengajukan permohonan yang jumlahnya mencapai puluhan namun, dari jumlah sebanyak itu, hanya enam perusahaan yang lolos.
Penawaran harga yang mereka ajukan, jumlahnya sekitar 20 persen di bawah Harga Penawaran Standar (HPS). HPS ini dibuat diperkirakan untuk menjaga standar sajian dan siap diterima pasar.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020