Mengemudi saat musim hujan harus lebih berhati-hati dan lebih teliti guna menegah kecelakaan, namun dengan memanfaatkan fitur yang ada pada kendaraan masa kini maka mengemudi akan menjadi lebih mudah dan aman.
Dikatakan oleh Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, fitur-fitur yang terdapat pada kendaraan bisa membantu para pengendara pada saat cuaca buruk.
"Fitur-fitur yang menjadi nilai tambah adalah fitur-fitur aktif, artinya bekerja membantu pengemudi sebelum terjadi kecelakaan, seperti ABS, EBD, BA, ESC, Camera 360 dan lainnya," ungkap Sony, Kamis.
Selain itu, fitur yang memiliki peran penting pada saat kondisi cuaca buruk adalah Electronic Stability Program (ESC) yang dapat menghilangkan slip saat kendaraan terjebak di aquaplaning.
"Semua punya peranan penting dalam meminimalisir kecelakaan, tapi yang paling berperan adalah ESC. Fitur tersebut membantu menghilangkan gejala slip saat terjebak aquaplaning, jd mobil tidak sampai melintir," kata dia.
Saat berkendara di cuaca buruk, kendali kendaraan 100 persen ada pada pengemudi tersebut dan pastikan siap berkendara dan kuasai fitur fitur dari kendaraan.
Mengemudi membutuhkan strategi dan jurus dalam mengantisipasi kondisi-kondisi cuaca buruk, yang biasa disebut "Anticipation Driving", dan hal itu mutlak dimiliki seorang pengemudi.
Selain fitur ESC, yang kini banyak tersedia pada kendaraan-kendaraan di Indonesia adalah camera 360 juga memiliki peran penting dalam berkendara dalam kondisi tertentu yang juga sudah tersemat pada Wuling Almaz.
"Camera 360 juga sangat membantu saat hujan lebat dan harus melewati jalan yang sempit, karena tidak mungkin kan kepala pengemudi dikeluarin untuk mempertegas jarak amannya," jelas dia.
Mobil yang memiliki fitur lengkap seperti pada Wuling akan lebih mudah dikendarai pada cuaca buruk. "Untuk mobil yang tidak dilengkapi fitur-fitur safety tersebut memang akan kepayahan saat cuaca buruk, paling-paling kalau sadar, dia akan kurangi kecepatannya," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Dikatakan oleh Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, fitur-fitur yang terdapat pada kendaraan bisa membantu para pengendara pada saat cuaca buruk.
"Fitur-fitur yang menjadi nilai tambah adalah fitur-fitur aktif, artinya bekerja membantu pengemudi sebelum terjadi kecelakaan, seperti ABS, EBD, BA, ESC, Camera 360 dan lainnya," ungkap Sony, Kamis.
Selain itu, fitur yang memiliki peran penting pada saat kondisi cuaca buruk adalah Electronic Stability Program (ESC) yang dapat menghilangkan slip saat kendaraan terjebak di aquaplaning.
"Semua punya peranan penting dalam meminimalisir kecelakaan, tapi yang paling berperan adalah ESC. Fitur tersebut membantu menghilangkan gejala slip saat terjebak aquaplaning, jd mobil tidak sampai melintir," kata dia.
Saat berkendara di cuaca buruk, kendali kendaraan 100 persen ada pada pengemudi tersebut dan pastikan siap berkendara dan kuasai fitur fitur dari kendaraan.
Mengemudi membutuhkan strategi dan jurus dalam mengantisipasi kondisi-kondisi cuaca buruk, yang biasa disebut "Anticipation Driving", dan hal itu mutlak dimiliki seorang pengemudi.
Selain fitur ESC, yang kini banyak tersedia pada kendaraan-kendaraan di Indonesia adalah camera 360 juga memiliki peran penting dalam berkendara dalam kondisi tertentu yang juga sudah tersemat pada Wuling Almaz.
"Camera 360 juga sangat membantu saat hujan lebat dan harus melewati jalan yang sempit, karena tidak mungkin kan kepala pengemudi dikeluarin untuk mempertegas jarak amannya," jelas dia.
Mobil yang memiliki fitur lengkap seperti pada Wuling akan lebih mudah dikendarai pada cuaca buruk. "Untuk mobil yang tidak dilengkapi fitur-fitur safety tersebut memang akan kepayahan saat cuaca buruk, paling-paling kalau sadar, dia akan kurangi kecepatannya," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020