District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman mengatakan, Rabu besok (13/1) pihaknya akan memberangkatkan sebanyak 13 orang keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Sabtu (9/1) kemarin.

"Besok rencananya kalau tidak ada halangan, kami kembali akan memberangkatkan 13 orang keluarga korban dari Pontianak ke Jakarta," kata
Faisal Rahman di Pontianak, Selasa.

Saat ini ujarnya, yang sudah ada boarding tiket ada tujuh orang dan masih ada tambahan sebanyak enam orang lagi. Dan jika tidak ada halangan ada 13 orang yang akan diberangkatkan dari Pontianak ke Jakarta.

"Dengan diberangkatkannya 13 orang ini ditambah dengan 13 orang lainnya yang sudah ada di Jakarta, maka total keseluruhan keluarga korban yang ada di Kalbar yang telah kami berangkatkan ke Jakarta sebanyak 26 orang," katanya.

Dikatakannya, saat ini pihak keluarga korban yang sudah diberangkatkan ke Jakarta dari berbagai provinsi dan sudah masuk hotel yang disiapkan Sriwijaya Air itu sebanyak 55 orang. Ke 55 orang itu mewakili dari 20 penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Type 737-500 yang mengalami musibah kecelakaan tersebut.

"Dan Insya Allah nanti pukul 15.00 WIB sebanyak 55 orang keluarga korban yang berada di hotel di Jakarta itu akan melakukan pertemuan dengan Tim KNKT," katanya.

Faisal menambahkan, melihat dinamika yang ada, pihak Sriwijaya Air sangat memahami harapan dari keluarga korban. Dimana semua sangat menginginkan untuk dapat segera mendapat informasi tentang kondisi keluarganya yang menjadi korban kecelakaan tersebut.

"Kami sangat memahami beban para keluarga korban yang dirasakan saat ini. Begitu besar harapan pihak keluarga korban terhadap stakeholder dapat menemukan keluarga yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Untuk itu kami mohon doanya agar proses pencarian dan indentifikasi korban dapat segara selesai dilakukan, agar pihak keluarga segera dapat kepastian kondisi korban dan dapat dimakamkan dengan semestinya," katanya.
 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021