Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengingatkan kepada semua pihak agar tidak larut  dalam kesedihan terkait musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air satu pekan lalu.

"Sedih merupakan hal yang wajar, terlebih ketika kita kehilangan orang yang kita sayangi, namun Insya Allah ini semua sebagai bagian dari perjalanan yang semuanya juga sama akan kembali kepada-Nya," katanya di Kubu Raya, Minggu.

Ia mengajak semua pihak untuk terus berdoa. Sebab musibah yang terjadi merupakan duka bagi Indonesia.

"Agar korban terus ditemukan karena informasinya warga Kubu Raya ada tiga. Kita mengajak warga Kubu Raya terutama keluarga terus mengawal dan mencari informasi yang benar. Semoga peristiwa ini menjadi hikmah yang besar," tuturnya.

Pagi tadi, Muda menyempatkan diri untuk menghadiri pemakaman satu jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 asal Kabupaten Kubu Raya, Dinda Amalia (15), telah dimakamkan di Pemakaman Muslim Sungai Durian pada Minggu.

Ia juga ikut mengiringi jenazah hingga tiba di rumah duka di Jalan Sungai Durian Laut, Gang Kurnia, Kecamatan Sungai Raya. 

Dinda yang masih duduk kelas IX SMP merupakan anak ketiga dari pasangan Haryanto dan Siti Lena.  Bupati Muda Mahendrawan mengaku sangat berduka atas tragedi pesawat Sriwijaya yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada pekan lalu. 

" Kita yakini ini semua Allah Maha Mengetahui," tuturnya.

Muda menambahkan, kesedihan tidak hanya dirasakan keluarga, tapi juga masyarakat dan pemerintah daerah. 

" Kami Pemerintah Kubu Raya juga merasakan yang sama. Insya Allah  kita yakini ananda ini ditempatkan Allah di tempat yang terbaik," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021