Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, prestasi Kerensia Valeria yang berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Bahasa Inggris di Italia yang digelar oleh Global Hippo Association bersama Mizzou Academy di bawah naungan University of Missouri, USA, bisa menjadi "role model" atau teladan bagi pelajar berpretasi.

"Prestasi Kerensia Valeria ini bisa menjadi role model atau duta anak-anak Kota Pontianak yang bisa berprestasi," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis.

Dia menjelaskan, kegemilangan prestasi yang ditorehkan Kerensia ini merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar khususnya serta Indonesia umumnya.

Ia menilai prestasi anak-anak Kota Pontianak juga tidak kalah dengan daerah lainnya.

Ia berpendapat, potensi yang dimiliki oleh anak-anak khususnya pelajar jika dikembangkan secara maksimal akan membuahkan hasil berupa prestasi seperti halnya yang diraih oleh Kerensia. "Dan hingga kini telah banyak contoh anak-anak Kota Pontianak yang telah berprestasi," ujarnya.

Edi berharap apa yang diraih Kerensia ini bisa menjadi contoh bagi anak-anak lainnya agar bisa sama-sama maju. Meskipun seluruh dunia saat ini tengah menghadapi pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir, namun masih ada pelajar Kota Pontianak yang mampu unjuk prestasi di tingkat internasional. "Harus tetap semangat dan berprestasi lagi biar lebih tinggi," kata Edi saat memberikan motivasi kepada Kerensia.

Kejuaraan terbesar Bahasa Inggris yang digelar oleh Global Hippo Association bersama Mizzou Academy di bawah naungan University of Missouri, USA ini diikuti pelajar dari 60 negara di seluruh dunia. Kerensia menjadi orang Indonesia pertama yang meraih medali emas dalam sejarah sepanjang olimpiade ini dilaksanakan delapan tahun terakhir.

Kemahiran Kerensia dalam Bahasa Inggris sudah dirintis sejak ia kecil. Berawal dari kegemarannya menonton konten berbahasa Inggris di Youtube, dirinya menjadi terbiasa mendengar dan berbicara dalam bahasa Inggris. "Selain itu saya juga ada kursus privat Bahasa Inggris," kata Kerensia didampingi kedua orang tuanya usai diterima Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Anak ketiga dari pasangan Christiansen dan Vitalia Lim ini memang sejak kecil kerap menorehkan berbagai prestasi. Sebelum meraih medali emas di olimpiade ini, beberapa prestasi sudah pernah ditorehkannya. Diantaranya menjadi peserta termuda dan peraih medali di Olimpiade Matematika Nasional 2018. Selain itu, Kerensia juga pernah menyabet medali perak di Olimpiade Matematika di Varna, Bulgaria tahun 2018. "Tahun 2019 saya ikut Olimpiade Matematika dan Sains di Hanoi, Vietnam dan meraih medali perak," ujarnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021