Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan harga berbagai komoditas bahan pokok di Kota Pontianak, hingga saat ini masih terkendali atau tidak terjadi lonjakan secara signifikan menjelang perayaan Imlek 2021.

"Meskipun ada beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan tetapi masih dalam batas wajar menjelang perayaan Imlek di Kota Pontianak ," kata Bahasan usai menggelar pertemuan dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak membahas antisipasi kenaikan gejolak harga pangan menjelang Hari Raya Imlek di Pontianak, Selasa.

Di antara komoditas pokok yang mengalami kenaikan seperti harga telur ayam ras yang kini harganya bervariasi, yakni sekitar Rp1.800/ butir untuk ukuran besar.

"Kenaikan harga telur ayam ras disebabkan harga pakan ternak yang mengalami kenaikan karena distribusi dari luar Provinsi Kalbar yang tersendat," katanya.

Menurutnya, berdasarkan masukan dari berbagai pihak diperlukan semacam neraca jalur pasokan kebutuhan yang masuk ke Kota Pontianak supaya bisa dideteksi sejak awal.

Neraca yang dimaksud tersebut diawali dengan pemetaan jalur distribusi pasokan komoditas yang masuk ke Pontianak.

"Artinya, bisa dilakukan pemetaan sehingga jika terjadi sesuatu bisa dilakukan antisipasi sejak awal," katanya.

Bahasan menambahkan, pihaknya belum memutuskan menggelar operasi pasar karena kebutuhan pokok dinilai masih terkendali. Memang menjelang perayaan hari besar keagamaan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok karena adanya permintaan yang meningkat.

"Untuk operasi pasar masih belum akan dilakukan karena harga kebutuhan pokok hingga kini masih terkendali. Permintaan yang banyak menjelang hari perayaan keagamaan memang bisa memicu terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok," katanya.

Kemudian, menurut dia untuk jangka panjang, banyak hal yang bisa dilakukan dalam upaya pengendalian harga kebutuhan pokok di Kota Pontianak.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021