Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Balikpapan dr M. Subandi meninggal dunia karena COVID-19 setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

“Bapak dr M. Subandi M.Kes. dimakamkan malam ini juga di Pemakaman Km 15 Karang Joang. Mohon doa kiranya almarhum husnulkhatimah,” kata Kepala Dinkes Balikpapan dr Andi Sri Juliarty di Balikpapan, Selasa (9/2) malam.

Wali Kota Rizal Effendi memimpin upacara pelepasan jenazah pada pukul 20.00 Wita di RSKD Balikpapan.

Dokter Subandi sebagai Kadinkes Balikpapan sebelum tahun 2000-an. Mendiang juga pernah menjadi Wakil Direktur RSKD Balikpapan, lalu menjadi Pengawas RSKD, dan Dewan Kesehatan Balikpapan.

“Almarhum pernah menjadi Ketua Paguyuban Ngayogyakarta,” kata Juliarty. Paguyuban Ngayogyakarta adalah perkumpulan warga Balikpapan asal D.I. Yogyakarta.

Vaksin

Pada Selasa (9/2) telah divaksin COVID-19 sebanyak 57 tenaga kesehatan usia 60 tahun di daerah itu.

“Mereka dokter umum, dokter gigi, dan bidan,” kata Juliarty.

Selain itu, sekitar 5.000 tenaga kesehatan di Balikpapan telah divaksin COVID-19 atau sudah mencapai 98,12 persen dari target 6.100 orang.

“Kami juga sudah mendistribusikan vaksin untuk tahap kedua,” katanya.

Di daerah setempat, ada 48 fasilitas kesehatan yang berkemampuan menyimpan dan memberikan suntikan vaksin tersebut, yaitu rumah sakit, klinik, dan puskesmas.

Setiap orang mendapat dua dosis vaksin dalam selang waktu penyuntikan 14 hari. Dijadwalkan suntikan kedua vaksin tersebut mulai Kamis (11/2).

Vaksinasi pertama di Balikpapan dilakukan 29 Januari 2021. Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat menjadi beberapa yang pertama divaksin sebagai contoh bahwa vaksin tersebut aman dan manjur untuk mencegah COVID-19.

“Itu sudah 12 hari yang lalu, dan dalam dua hari ke depan sudah akan dilakukan lagi vaksinasi kedua kepada seluruh tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama,” demikian Kadinkes Juliarty.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021