Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pontianak berkomitmen untuk ikut berkontribusi dalam memajukan ekonomi daerah.
“Alhamdulillah hari ini kita dilantik dan tentu selanjutnya kita bekerja serta berkomitmen untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi daerah ini melalui peran kita,” ujar Ketua Kadin Pontianak periode 2020-2025 yang baru dilantik, Muhammad Rifal di Pontianak, Rabu.
Ia tidak memungkiri bahwa di tengah pandemi COVID -19 yang melanda dan itu tantangan bersama termasuk pelaku usaha harus menjadi perhatian. Kebijakan pemerintah dimintanya juga untuk bisa mendukung penuh aktivitas usaha.
“Kita tahu pelaku usaha saat ini di tengah wabah dibatasi operasional dan lainnya. Nah, kita minta pemerintah Kota Pontianak untuk melihat ini di dengan kebijaksanaan sehingga pelaku usaha tetap bisa berusaha. Dengan demikian ekonomi daerah ini bergerak,” kata dia.
Ia menilai kebijakan pemerintah pusat terkait stimulus dan kebijakan – kebijakan baik kepada masyarakat dan pelaku usaha sudah sangat baik. Hanya saja di lapangan hingga tingkat ke bawah perlu dimaksimalkan.
“Untuk Kota Pontianak sudah 18 ribu UMKM menerima bantuan Presiden Rp2,4 juta per pelaku usaha. Jumlah pelaku UMKM tersebut sudah di atas 3 persen dari jumlah penduduk. Kalau itu benar – benar tepat sasaran dan pemanfaatannya baik maka sangat efektif untuk memajukan ekonomi daerah. Namun di lapangan belum begitu signifikan,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Kadin Kalbar Joni Isnaini dalam sambutannya saat pelantikan mendorong Kadin Pontianak bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
“Pengurus Kadin Kota Pontianak juga harus menyentuh pelaku UMKM . Sehingga ekonomi daerah ini bisa terus tumbuh,” ucapnya.
Ia juga meminta pengurus Kadin Pontianak terus menggali potensi dan ikut menjadi bagian yang bisa membawa daerah dari ini keluar dari persoalan kesehatan dan ekonomi.
“Kita bisa berkontribusi dengan bersama. Mari pelaku usaha tetap menerapkan protokol kesehatan namun untuk usaha terus dijalankan agar roda ekonomi bisa tumbuh dan membaik,” ajak dia.
Sebelum pelantikan, Kadin Pontianak menggelar seminar dengan tema peluang dan tantangan pelaku usaha dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi pada 2021.
Seminar dihadiri langsung sekaligus menjadi narasumber o
Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha, Kemenkraf RI, Dadang Rizki Ratman. Selain itu juga dari narasumber dari OJK, BI, Pengamat Ekonomi Untan Pontianak dan Kadin Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Alhamdulillah hari ini kita dilantik dan tentu selanjutnya kita bekerja serta berkomitmen untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi daerah ini melalui peran kita,” ujar Ketua Kadin Pontianak periode 2020-2025 yang baru dilantik, Muhammad Rifal di Pontianak, Rabu.
Ia tidak memungkiri bahwa di tengah pandemi COVID -19 yang melanda dan itu tantangan bersama termasuk pelaku usaha harus menjadi perhatian. Kebijakan pemerintah dimintanya juga untuk bisa mendukung penuh aktivitas usaha.
“Kita tahu pelaku usaha saat ini di tengah wabah dibatasi operasional dan lainnya. Nah, kita minta pemerintah Kota Pontianak untuk melihat ini di dengan kebijaksanaan sehingga pelaku usaha tetap bisa berusaha. Dengan demikian ekonomi daerah ini bergerak,” kata dia.
Ia menilai kebijakan pemerintah pusat terkait stimulus dan kebijakan – kebijakan baik kepada masyarakat dan pelaku usaha sudah sangat baik. Hanya saja di lapangan hingga tingkat ke bawah perlu dimaksimalkan.
“Untuk Kota Pontianak sudah 18 ribu UMKM menerima bantuan Presiden Rp2,4 juta per pelaku usaha. Jumlah pelaku UMKM tersebut sudah di atas 3 persen dari jumlah penduduk. Kalau itu benar – benar tepat sasaran dan pemanfaatannya baik maka sangat efektif untuk memajukan ekonomi daerah. Namun di lapangan belum begitu signifikan,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Kadin Kalbar Joni Isnaini dalam sambutannya saat pelantikan mendorong Kadin Pontianak bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
“Pengurus Kadin Kota Pontianak juga harus menyentuh pelaku UMKM . Sehingga ekonomi daerah ini bisa terus tumbuh,” ucapnya.
Ia juga meminta pengurus Kadin Pontianak terus menggali potensi dan ikut menjadi bagian yang bisa membawa daerah dari ini keluar dari persoalan kesehatan dan ekonomi.
“Kita bisa berkontribusi dengan bersama. Mari pelaku usaha tetap menerapkan protokol kesehatan namun untuk usaha terus dijalankan agar roda ekonomi bisa tumbuh dan membaik,” ajak dia.
Sebelum pelantikan, Kadin Pontianak menggelar seminar dengan tema peluang dan tantangan pelaku usaha dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi pada 2021.
Seminar dihadiri langsung sekaligus menjadi narasumber o
Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha, Kemenkraf RI, Dadang Rizki Ratman. Selain itu juga dari narasumber dari OJK, BI, Pengamat Ekonomi Untan Pontianak dan Kadin Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021