Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar Angeline Fremalco meminta kepada Pemkot Singkawang untuk semakin gencar memberikan sosialisasi dan kampanye kesehatan baik penanganan COVID-19 maupun pemberian vaksinasi yang sedang dilaksanakan.
"Disini peran penting pemerintah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Agar masyarakat tidak menjadi bingung, ketakutan, dan penolakan untuk menerima vaksinasi," kata Angeline saat melakukan monitoring terkait penanganan dan penanggulangan COVID-19 Kota Singkawang, Senin.
Angeline yakin Pemkot Singkawang beserta jajaran Satgas tetap semangat dalam penanganan COVID-19. "Makanya kami hadir ke sini untuk memberikan dukungan,” ujarnya.
Dipilihnya Kota Singkawang sebagai tempat pemantauan penanganan COVID-19, katanya, mengingat Singkawang adalah merupakan kota pariwisata yang ramai dikunjungi warga dari luar.
"Singkawang ini sebagai kota tujuan wisata, yang tentu saja banyak orang berkunjung ke Singkawang. Oleh karena itu kami memilih disini untuk mengetahui sejauh mana penanganan COVID-19 di Singkawang," tuturnya.
Menurutnya, penanganan COVID-19 di Kota Singkawang seperti buah simalakama. Dimana pemerintah harus memperhatikan dampak dari sektor ekonomi dan juga pariwisata, di sisi lain pemerintah juga harus gencar mengkampanyekan protokol kesehatan.
"Di Singkawang sektor ekonomi dan pariwisata tetap berjalan. Hal ini membutuhkan penanganan dan penanggulangan COVID-19 yang ekstra," katanya.
Angeline mengatakan, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang meremehkan dan mengabaikan protokol kesehatan. Bahkan menimbulkan berita bohong terkait penerapan protokol kesehatan dan dampak pandemi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Amin Muhammad mengatakan, anggaran penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Kalimantan Barat adalah sebesar Rp700 miliar.
"Saya berharap pelaksanaan vaksinasi di Kota Singkawang bisa berjalan dengan baik supaya pandemi segera berakhir," katanya.
Apalagi pembangunan bandar udara Singkawang tengah dikerjakan, nantinya akan semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung.
"Saya berpesan agar Pemkot Singkawang bisa bekerja ekstra, baik dalam mensosialisasikan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi di Singkawang," ujarnya.
Sehingga perlu kinerja ekstra untuk menangani COVID-19 di kota wisata.
"Saya beserta jajaran berharap vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dapat mengakhiri pandemi ini,” harapnya.
Sementara Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie memberikan apresiasi terhadap kunjungan Komisi 1 DPRD Provinsi Kalimantan Barat.
"Kunjungan ini menambah semangat kami bekerja dalam penanganan dan penanggulangan COVID-19 di kota Singkawang," katanya.
Selain itu, katanya, kunjungan ini juga dapat menambah semangat Pemkot Singkawang untuk bekerja dalam penanganan dan penanggulangan COVID-19 di kota Singkawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Disini peran penting pemerintah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Agar masyarakat tidak menjadi bingung, ketakutan, dan penolakan untuk menerima vaksinasi," kata Angeline saat melakukan monitoring terkait penanganan dan penanggulangan COVID-19 Kota Singkawang, Senin.
Angeline yakin Pemkot Singkawang beserta jajaran Satgas tetap semangat dalam penanganan COVID-19. "Makanya kami hadir ke sini untuk memberikan dukungan,” ujarnya.
Dipilihnya Kota Singkawang sebagai tempat pemantauan penanganan COVID-19, katanya, mengingat Singkawang adalah merupakan kota pariwisata yang ramai dikunjungi warga dari luar.
"Singkawang ini sebagai kota tujuan wisata, yang tentu saja banyak orang berkunjung ke Singkawang. Oleh karena itu kami memilih disini untuk mengetahui sejauh mana penanganan COVID-19 di Singkawang," tuturnya.
Menurutnya, penanganan COVID-19 di Kota Singkawang seperti buah simalakama. Dimana pemerintah harus memperhatikan dampak dari sektor ekonomi dan juga pariwisata, di sisi lain pemerintah juga harus gencar mengkampanyekan protokol kesehatan.
"Di Singkawang sektor ekonomi dan pariwisata tetap berjalan. Hal ini membutuhkan penanganan dan penanggulangan COVID-19 yang ekstra," katanya.
Angeline mengatakan, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang meremehkan dan mengabaikan protokol kesehatan. Bahkan menimbulkan berita bohong terkait penerapan protokol kesehatan dan dampak pandemi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Amin Muhammad mengatakan, anggaran penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Kalimantan Barat adalah sebesar Rp700 miliar.
"Saya berharap pelaksanaan vaksinasi di Kota Singkawang bisa berjalan dengan baik supaya pandemi segera berakhir," katanya.
Apalagi pembangunan bandar udara Singkawang tengah dikerjakan, nantinya akan semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung.
"Saya berpesan agar Pemkot Singkawang bisa bekerja ekstra, baik dalam mensosialisasikan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi di Singkawang," ujarnya.
Sehingga perlu kinerja ekstra untuk menangani COVID-19 di kota wisata.
"Saya beserta jajaran berharap vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dapat mengakhiri pandemi ini,” harapnya.
Sementara Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie memberikan apresiasi terhadap kunjungan Komisi 1 DPRD Provinsi Kalimantan Barat.
"Kunjungan ini menambah semangat kami bekerja dalam penanganan dan penanggulangan COVID-19 di kota Singkawang," katanya.
Selain itu, katanya, kunjungan ini juga dapat menambah semangat Pemkot Singkawang untuk bekerja dalam penanganan dan penanggulangan COVID-19 di kota Singkawang.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021