Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau program vaksinasi untuk wartawan yang hari ini digelar di Jakarta.
Dalam siaran langsung kementerian, sekitar pukul 09.00 WIB, Menkominfo Johnny bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh berkeliling Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi vaksinasi untuk wartawan.
Menurut informasi yang disiarkan Kominfo, program ini diikuti 5.512 jurnalis di DKI Jakarta, hasil kerja sama Kominfo dengan Kementerian Kesehatan dan Dewan Pers.
Baca juga: Akhir Februari, 5.000 vaksin COVID-19 diberikan ke insan pers
Sekitar 512 jurnalis divaksinasi di Senayan, vaksinasi pertama ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 sampai 27 Februari.
Profesi ini dipilih untuk mengikuti vaksinasi karena sering kali berinteraksi dengan publik maupun narasumber perorangan.
Indonesia mengadakan program vaksinasi sejak pertengahan Januari lalu, menggunakan vaksin buatan Sinovac. Secara total Indonesia akan menggunakan lima merk vaksin untuk prgram vaksinasi gratis dari pemerintah, yaitu Sinovac, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Novavax dan Gavi.
Tahap pertama vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan, sementara tahap kedua untuk petugas publik.
Secara bertahap, pemerintah mengadakan program vaksinasi untuk 70 persen masyarakat Indonesia atau 181 juta orang. Program vaksinasi COVID-19 ini diharapkan bisa membentuk kekebalan kolektif, herd immunity terhadap virus novel corona.
Baca juga: Bio Farma siapkan sistem pelacakan distribusi vaksin COVID-19 berbasis IoT
Baca juga: 1.274 tenaga kesehatan di Kapuas sudah divaksin
Selain vaksin gratis, Indonesia juga akan mengadakan program vaksinasi mandiri, atau disebut program Vaksinasi Gotong Royong, yang akan dilakukan setelah program pemerintah.
Kominfo pada Januari lalu menyatakan vaksin mandiri akan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan program pemerintah.
Pemerintah senantiasa mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumuman meski pun sudah disuntikkan vaksin.
Baca juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin terima suntikan vaksin Sinovac
Baca juga: 8.780 vial vaksin COVID-19 produksi Bio Farma tiba di Kalimantan Barat
Baca juga: Takut divaksinasi, puluhan warga di Alor kabur ke hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Dalam siaran langsung kementerian, sekitar pukul 09.00 WIB, Menkominfo Johnny bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh berkeliling Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi vaksinasi untuk wartawan.
Menurut informasi yang disiarkan Kominfo, program ini diikuti 5.512 jurnalis di DKI Jakarta, hasil kerja sama Kominfo dengan Kementerian Kesehatan dan Dewan Pers.
Baca juga: Akhir Februari, 5.000 vaksin COVID-19 diberikan ke insan pers
Sekitar 512 jurnalis divaksinasi di Senayan, vaksinasi pertama ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 sampai 27 Februari.
Profesi ini dipilih untuk mengikuti vaksinasi karena sering kali berinteraksi dengan publik maupun narasumber perorangan.
Indonesia mengadakan program vaksinasi sejak pertengahan Januari lalu, menggunakan vaksin buatan Sinovac. Secara total Indonesia akan menggunakan lima merk vaksin untuk prgram vaksinasi gratis dari pemerintah, yaitu Sinovac, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Novavax dan Gavi.
Tahap pertama vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan, sementara tahap kedua untuk petugas publik.
Secara bertahap, pemerintah mengadakan program vaksinasi untuk 70 persen masyarakat Indonesia atau 181 juta orang. Program vaksinasi COVID-19 ini diharapkan bisa membentuk kekebalan kolektif, herd immunity terhadap virus novel corona.
Baca juga: Bio Farma siapkan sistem pelacakan distribusi vaksin COVID-19 berbasis IoT
Baca juga: 1.274 tenaga kesehatan di Kapuas sudah divaksin
Selain vaksin gratis, Indonesia juga akan mengadakan program vaksinasi mandiri, atau disebut program Vaksinasi Gotong Royong, yang akan dilakukan setelah program pemerintah.
Kominfo pada Januari lalu menyatakan vaksin mandiri akan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan program pemerintah.
Pemerintah senantiasa mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumuman meski pun sudah disuntikkan vaksin.
Baca juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin terima suntikan vaksin Sinovac
Baca juga: 8.780 vial vaksin COVID-19 produksi Bio Farma tiba di Kalimantan Barat
Baca juga: Takut divaksinasi, puluhan warga di Alor kabur ke hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021