Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik menyebut tujuh oknum kader Partai Demokrat Kalbar yang ikut dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang mengaku kaget dengan terpilihnya Moeldoko dalam kongres tersebut.
“Mereka ke sana dengan kondisi sadar bahwa akan mengikuti KLB. Namun berdasarkan pengakuan, mereka kaget dengan terpilihnya Moeldoko sebagai ‘ketua umum’ berdasarkan kongres tersebut. Mereka berpikir akan mendukung Marzuki Alie pada pertemuan tersebut,” kata Erma Suryani Ranik di Pontianak, Selasa.
Bukti kehadiran tujuh oknum kader Partai Demokrat Kalbar yang terlibat dalam KLB Deli Serdang itu tidak hanya berupa pengakuan, namun juga foto dan video ketika berada di sana.
“Berdasarkan bukti foto, video, dan pengakuan langsung maka diketahui terdapat tujuh orang kader kami turut mengikuti KLB di Deli Serdang itu. Salah satunya foto yang menjadi bukti adalah ketika mereka berfoto bersama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin,” katanya.
Erma menyebut bahwa tujuh oknum Kader Partai Demokrat Kalbar adalah Nico RToun, Pengurus DPD Demokrat Kalbar; Suprianus Pian T Pengurus DPD Demokrat Kalbar; D Danggong, kader Demokrat Kota Pontianak; Markus, kader Demokrat Sekadau, Agus Kasmayani, Pengurus DPC Kabupaten Kapuas Hulu; Iskandar, kader Demokrat Kayong Utara, dan Jumpo kader Demokrat Kabupaten Ketapang.
Dengan adanya bukti yang telah dikumpulkan, ia akan menyerahkannya kepada BPOKK untuk diteliti lebih lanjut.
“Kami akan langsung kirim surat kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beserta bukti-bukti yang terkumpul dan disesuaikan berdasarkan standar realisasi Partai Demokrat. Hal ini kami sampaikan kepada DPP agar memecat para oknum kader Partai Demokrat yang mengikuti KLB,” jelas Erma.
Senada dengan itu Deputi Keanggotaan BPOKK, Gana Febrana yang hadir dalam jumpa pers itu, mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti bukti kehadiran ketujuh oknum kader Partai Demokrat yang hadir dalam KLB Deli Serdang.
“Setelah menerima bukti kami akan meneliti secara detail. Kemudian pasca meneliti jika sudah ditemukan maka akan ditindaklanjuti,” kata Gana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Mereka ke sana dengan kondisi sadar bahwa akan mengikuti KLB. Namun berdasarkan pengakuan, mereka kaget dengan terpilihnya Moeldoko sebagai ‘ketua umum’ berdasarkan kongres tersebut. Mereka berpikir akan mendukung Marzuki Alie pada pertemuan tersebut,” kata Erma Suryani Ranik di Pontianak, Selasa.
Bukti kehadiran tujuh oknum kader Partai Demokrat Kalbar yang terlibat dalam KLB Deli Serdang itu tidak hanya berupa pengakuan, namun juga foto dan video ketika berada di sana.
“Berdasarkan bukti foto, video, dan pengakuan langsung maka diketahui terdapat tujuh orang kader kami turut mengikuti KLB di Deli Serdang itu. Salah satunya foto yang menjadi bukti adalah ketika mereka berfoto bersama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin,” katanya.
Erma menyebut bahwa tujuh oknum Kader Partai Demokrat Kalbar adalah Nico RToun, Pengurus DPD Demokrat Kalbar; Suprianus Pian T Pengurus DPD Demokrat Kalbar; D Danggong, kader Demokrat Kota Pontianak; Markus, kader Demokrat Sekadau, Agus Kasmayani, Pengurus DPC Kabupaten Kapuas Hulu; Iskandar, kader Demokrat Kayong Utara, dan Jumpo kader Demokrat Kabupaten Ketapang.
Dengan adanya bukti yang telah dikumpulkan, ia akan menyerahkannya kepada BPOKK untuk diteliti lebih lanjut.
“Kami akan langsung kirim surat kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beserta bukti-bukti yang terkumpul dan disesuaikan berdasarkan standar realisasi Partai Demokrat. Hal ini kami sampaikan kepada DPP agar memecat para oknum kader Partai Demokrat yang mengikuti KLB,” jelas Erma.
Senada dengan itu Deputi Keanggotaan BPOKK, Gana Febrana yang hadir dalam jumpa pers itu, mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti bukti kehadiran ketujuh oknum kader Partai Demokrat yang hadir dalam KLB Deli Serdang.
“Setelah menerima bukti kami akan meneliti secara detail. Kemudian pasca meneliti jika sudah ditemukan maka akan ditindaklanjuti,” kata Gana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021