Microsoft Corp pada Kamis (1/4) mengatakan sedang menyelidiki masalah terkait layanan dan fitur Microsoft 365, termasuk aplikasi perpesanan tempat kerja Teams dan Azure, setelah banyak pengguna tidak dapat mengaksesnya.
Dilansir Reuters, Jumar, situs web pelacakan pemadaman Downdetector mencatat lebih dari 8.000 insiden orang yang melaporkan masalah dengan Teams, sebuah aplikasi yang sangat diandalkan oleh orang-orang untuk pekerjaan jarak jauh selama pandemi COVID-19.
"Kami sedang menyelidiki masalah di mana pengguna mungkin tidak dapat mengakses layanan dan fitur Microsoft 365. Kami akan memberikan informasi tambahan secepat mungkin," kata Microsoft dalam cuitan di Twitter.
Downdetector hanya melacak pemadaman dengan menyusun laporan status dari serangkaian sumber, termasuk kesalahan yang dikirimkan pengguna pada platformnya. Pemadaman listrik mungkin memengaruhi lebih banyak pengguna.
+++++++
sumber reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Dilansir Reuters, Jumar, situs web pelacakan pemadaman Downdetector mencatat lebih dari 8.000 insiden orang yang melaporkan masalah dengan Teams, sebuah aplikasi yang sangat diandalkan oleh orang-orang untuk pekerjaan jarak jauh selama pandemi COVID-19.
"Kami sedang menyelidiki masalah di mana pengguna mungkin tidak dapat mengakses layanan dan fitur Microsoft 365. Kami akan memberikan informasi tambahan secepat mungkin," kata Microsoft dalam cuitan di Twitter.
Downdetector hanya melacak pemadaman dengan menyusun laporan status dari serangkaian sumber, termasuk kesalahan yang dikirimkan pengguna pada platformnya. Pemadaman listrik mungkin memengaruhi lebih banyak pengguna.
+++++++
sumber reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021