Pengurus Masjid Agung Nurul Islam Kota Singkawang menyiapkan penerapan protokol kesehatan COVID-19 untuk pelaksanaan Shalat Tarawih di bulan suci Ramadhan 1442 H dengan meniadakan ceramah.

"Ada beberapa hal yang menjadi kebijakan dan keputusan bersama terkait dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 terutama pada pelaksanaan Shalat Isya menjelang Tarawih, maka pelaksanaan kultum atau ceramah akan ditiadakan. Artinya begitu Shalat Isya selesai langsung dilaksanakan Shalat Tarawih. Sehingga para jemaah diharapkan tidak terlalu lama dalam posisi duduk dengan jamaah lain," kata Ketua pengurus masjid Agung Nurul Islam Singkawang, Muslimin di Singkawang, Selasa.

Selain itu, sebelum memasuki masjid, para jamaah diharapkan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

"Tiga hal ini akan kami prioritaskan, mengingat pengurus Masjid Agung Singkawang juga sudah menyiapkan tempat untuk mencuci tangan dan masker yang berasal dari sumbangan donatur," ujarnya.

Muslimin berharap apa yang dilakukan dapat memutus penyebaran virus corona khususnya di bulan suci Ramadan kelak.

Apabila ada jamaah yang memang kondisinya kurang fit seperti demam, batuk, pilek dan sebagainya, sebaiknya melakukan shalat di rumah sambil menunggu kesehatannya pulih kembali.

Muslimin mengungkapkan pelaksanaan Shalat Isya, Tarawih dan Subuh di tahun ini akan pihaknya hadirkan imam yang memang sudah hafal Al Quran sebanyak 30 Juz.

"Mudah-mudahan dengan dihadirkannya imam atau para hafidz-hafidz Al Quran 30 Juz dapat menambah keberkahan, amal jariah dan kekhusukan kita dalam melaksanakan ibadah puasa," ungkapnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021