Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu Nusantara Gawat mengatakan akan melakukan pengecekan terkait putusnya jembatan di daerah transmigrasi Desa Suka Maju Kecamatan Mentebah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
" Jembatan itu sudah lama di bangun, kami akan survei dan mengecek dulu kondisi kerusakan jembatan tersebut, jika dana darurat atau bencana masih ada tetap kami tangani, tetapi akan kami sampaikan ke pimpinan," kata Nusantara Gawat, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.
Disampaikan Gawat, saat ini banyak dana di pangkas atau di potong untuk penanggulangan pandemi COVID-19, kemungkinan belum dapat tertangani pembangunannya, terkecuali menggunakan dana darurat.
Menurut dia, bentangan jembatan tersebut juga cukup panjang, kalau pun dibangun mesti jenis bangunan jembatan belly, sebab jika bangunan biasa tetap kembali rusak diterjang banjir arus deras dan sungai dangkal.
" Harus dibangun jembatan belly, kalau tidak, pasti rusak lagi karena banjir deras," kata Gawat.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Maju Sabri sangat berharap uluran tangan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk kelancaran aktivitas masyarakat terutama dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
" Kami berharap untuk sementara dibangun jembatan darurat oleh pemerintah untuk jangka pendek, kedepannya perlu dibangun jembatan permanen, kami sangat berharap pembangunan jembatan itu, karena merupakan urat nadi masyarakat kami," pinta Sabri.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
" Jembatan itu sudah lama di bangun, kami akan survei dan mengecek dulu kondisi kerusakan jembatan tersebut, jika dana darurat atau bencana masih ada tetap kami tangani, tetapi akan kami sampaikan ke pimpinan," kata Nusantara Gawat, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.
Disampaikan Gawat, saat ini banyak dana di pangkas atau di potong untuk penanggulangan pandemi COVID-19, kemungkinan belum dapat tertangani pembangunannya, terkecuali menggunakan dana darurat.
Menurut dia, bentangan jembatan tersebut juga cukup panjang, kalau pun dibangun mesti jenis bangunan jembatan belly, sebab jika bangunan biasa tetap kembali rusak diterjang banjir arus deras dan sungai dangkal.
" Harus dibangun jembatan belly, kalau tidak, pasti rusak lagi karena banjir deras," kata Gawat.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Maju Sabri sangat berharap uluran tangan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk kelancaran aktivitas masyarakat terutama dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
" Kami berharap untuk sementara dibangun jembatan darurat oleh pemerintah untuk jangka pendek, kedepannya perlu dibangun jembatan permanen, kami sangat berharap pembangunan jembatan itu, karena merupakan urat nadi masyarakat kami," pinta Sabri.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021