Camat Belitang Hilir Sekeresno Benyamin mengimbau para kades untuk siaga dan tanggap untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di kecamatan tersebut.

"Untuk contoh, di desa Sungai Ayak Dua sebagai pusat kota Kecamatan Belitang Hilir, saya berharap ada posko PPKM Mikro terutama di jalur masuk seperti penyeberangan Sunyat baik ferry, sampan dan ponton. Selain itu steiger di seberang kantor camat juga jangan diabaikan juga jalur masuk di arah pinyak yang menghubungkan dengan desa Seraras Kecamatan Sekadau Hilir," ungkap Camat Belitang Hilir, Sekeresno Benyamin, Kamis (29/4).

Dia menuturkan beberapa hari lalu ada angka positif di Sungai Ayak dan untuk kecamatan secara keseluruhannya ada 16 orang tapi sekarang sudah nol.

Pihak puskesmas gencar melalukan SWAB PCR dan dukungan desa sangat dibutuhkan.

"Seandainya ingin memberlakukan swab antigen di setiap posko untuk orang masuk ke desa tersebut, itu secara teknis bisa dibicarakan bersama gugus tugas lainnya. Tugas dan fungsi desa hingga ke RT sudah jelas dan sudah disosialisasikan, jalankan itu untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 ini," ujar dia.

Secara terpisah, Kades Sungak Ayak Satu, Sholin mengatakan jika di desanya sudah ada posko di tiap dusun.

"Sudah ada posko PPKM mikro di tiap dusun di Desa Sungai Ayak Satu. Selain itu pihak desa juga meminta setiap dusun untuk aktif mendata orang yang datang ke masing-masing dusun," tutupnya.

 

Pewarta: Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021