Satu di antara penjual dodol aneka rasa di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Eka mengaku kebanjiran permintaan menjelang lebaran Idul Fitri 1442 H dan saat ini omsetnya mencapai ratusan juta rupiah.

“Meski lebaran tahun ini masih di masa pandemi COVID -19, permintaan dodol masih tinggi dan pesanan dari mana- mana. Omset untuk saat ini sekitar Rp200 jutaan,” ujarnya saat dihubungi di Sukadana, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa untuk memenuhi pesanan pelanggannya musim Lebaran tahun ini  ia harus membuat dodol hingga 4 ton lebih  dengan delapan  jenis varian  rasa yang  berbeda- beda.

"Kalau hari biasa paling 40- 50  kilogram saja saya buatnya karena pesanan tidak banyak. Namun Alhamdulillah saat ini sudah main ton,"terangnya.

Dodol yang ia beri nama Aneka Rasa itu telah menyerap tenaga kerja yang cukup banyak untuk skala industri rumahan.  Ia pun memberdayakan  perempuan warga sekitar tempat ia tinggal untuk menambah pendapatan warga sekitar.

"Kalau tenaga kerja 25 orang. Apalagi kalau sudah  dekat lebaran seperti ini, perlu tenaga banyak," jelasnya.

Varian rasa yang ia tawarkan itu pun cukup beragam mulai dari rasa keribang, labu, ketan itam, kacang hijau, pepaya, nanas, cengkarok, dan  ubi jalar. Panganan manis itu pun telah berhasil ia  dijual ke beberapa wilayah Kalbar hingga luar provinsi.

"Pontianak, Ketapang dan daerah hulu, kalau luar daerah sudah orang lain yang menjualnya bukan saya lagi. Semoga ini terus memberi berkah dan membuka lapangan kerja. Doakan kami terus lancar,” katanya.

Salah satu pelanggannya Azizah mengatakan, kalau ia setiap Lebaran semenjak beberapa tahun  belakangan ini kerap kali memesan dodol buatan wanita asal Sukadana tersebut untuk pelengkap di meja menyambut tamu yang datang

"Kalau saya pribadi, dodol itu harus ada di meja tamu, untuk menambah menu kue yang ada. Apalagi biasanya menjadi favorit tamu di rumah saya," jelasnya.

Menurutnya Dodol khas Sukadana itu memiliki rasa yang manis  legit dan lembut  sehingga menjadi pilihan utama saat lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.

"Biasanya juga tidak  harus menunggu momen itu juga sih, kalau mau mengirimkan oleh - oleh,  saya biasanya mengirim dodol buatan  mbak Eka ini," ungkapnya.

Pewarta: Dedi/ Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021