Pengembangan wilayah ekonomi hijau di "jantung Kalimantan" atau tepatnya di Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, mulai direalisasi pemerintah melalui tiga komoditas sebagai daya topang utama dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Peningkatan kapasitas kabupaten konservasi melalui pembangunan partisipatif berbasis ekonomi kerakyatan yang berwawasan lingkungan ini sebagai perwujudan pemerintahan yang profesional, cerdas dan produktif," kata Camat Hulu Gurung, Baharudin saat dihubungi di Kapuas Hulu, Rabu.

Dia menjelaskan, selain sektor pertanian dan perkebunan, sektor perikanan juga sebagai komoditas daya topang utama masyarakat Kecamatan Gurung dan Pengkadan dalam pengembangan wilayah ekonomi hijau ini.

"Realisasi pengembangan wilayah ekonomi hijau oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu itu sebagai kabupaten konservasi, seperti komoditas padi, karet dan tambak ikan arwana yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan ekonomi kerakyatan," ujarnya.

Dia menambahkan, pengembangan ekonomi hijau memiliki dampak positif bagi pemerintah maupun masyarakat, diantaranya terjadi peningkatan ekonomi dan kelestarian lingkungan sehingga memicu pembangunan yang berkelanjutan.

Selain itu, saat ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bappeda Kapuas Hulu juga memfasilitasi semua kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi hijau itu. 

"Pemerintah juga telah menyediakan tenaga penyuluh, kemudian menyediakan bibit, fasilitas-fasilitas lainnya, seperti pembersihan lahan dan lain sebagainya dalam mendukung pembangunan ekonomi hijau tersebut," katanya.

Baharudin menambahkan, polarisasi pusat pengembangan ekonomi hijau tersebut dilakukan di sepanjang koridor infrastruktur utama dan akan dibentuk dengan sistem sinergi sumber daya alam antar kecamatan. "Strategi itu agar tercipta pemerataan peningkatan ekonomi masyarakat di desa yang ada Kabupaten Kapuas Hulu," katanya.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021