Ruang isolasi untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, sudah penuh menurut pejabat rumah sakit.
"Kita di RSUD Abdul Aziz memiliki ruang isolasi utama sebanyak dua ruangan, dimana untuk di atas ada 18 tempat tidur, sedangkan yang di bawah ada 20 tempat tidur. Semua tempat tidur sudah terisi penuh, sehingga saat ini ada antrean pasien yang berada di ruang IGD," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Abdul Aziz, Ruchanihadi, pada Rabu.
Ruchanihadi mengatakan bahwa saat ini masih ada delapan pasien yang mengantre di instalasi gawat darurat (IGD).
Pengelola RSUD Abdul Aziz Singkawang, menurut dia, berencana menambah ruang isolasi dengan mengubah fungsi satu bangsal rumah sakit. "Jadi ini yang sedang kita persiapkan," katanya.
Meski ruang isolasinya penuh, RSUD Abdul Aziz Singkawang tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tabung oksigen untuk mendukung penanganan pasien.
"Setiap harinya ada suplai tabung oksigen dari rekanan ke RSUD Abdul Aziz Singkawang," kata Ruchanihadi.
Saat ini, pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Abdul Aziz Singkawang sebanyak 35 orang, 19 orang di antaranya berasal dari luar Singkawang. Selain itu ada 12 pasien suspek dari Kota Singkawang yang dirawat di RSUD Abdul Aziz.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Singkawang Barita P Ompusunggu mengatakan bahwa pada Selasa (29/6) jumlah penderita COVID-19 bertambah 178 orang, 18 orang di antaranya berasal dari luar Singkawang.
"Hingga hari ini total pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang ada sebanyak 914 orang," katanya.
Menurut peta risiko penularan COVID-19 per tanggal 27 Juni 2021, Kota Singkawang berada di zona oranye atau zona risiko penularan sedang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kita di RSUD Abdul Aziz memiliki ruang isolasi utama sebanyak dua ruangan, dimana untuk di atas ada 18 tempat tidur, sedangkan yang di bawah ada 20 tempat tidur. Semua tempat tidur sudah terisi penuh, sehingga saat ini ada antrean pasien yang berada di ruang IGD," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Abdul Aziz, Ruchanihadi, pada Rabu.
Ruchanihadi mengatakan bahwa saat ini masih ada delapan pasien yang mengantre di instalasi gawat darurat (IGD).
Pengelola RSUD Abdul Aziz Singkawang, menurut dia, berencana menambah ruang isolasi dengan mengubah fungsi satu bangsal rumah sakit. "Jadi ini yang sedang kita persiapkan," katanya.
Meski ruang isolasinya penuh, RSUD Abdul Aziz Singkawang tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tabung oksigen untuk mendukung penanganan pasien.
"Setiap harinya ada suplai tabung oksigen dari rekanan ke RSUD Abdul Aziz Singkawang," kata Ruchanihadi.
Saat ini, pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Abdul Aziz Singkawang sebanyak 35 orang, 19 orang di antaranya berasal dari luar Singkawang. Selain itu ada 12 pasien suspek dari Kota Singkawang yang dirawat di RSUD Abdul Aziz.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Singkawang Barita P Ompusunggu mengatakan bahwa pada Selasa (29/6) jumlah penderita COVID-19 bertambah 178 orang, 18 orang di antaranya berasal dari luar Singkawang.
"Hingga hari ini total pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang ada sebanyak 914 orang," katanya.
Menurut peta risiko penularan COVID-19 per tanggal 27 Juni 2021, Kota Singkawang berada di zona oranye atau zona risiko penularan sedang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021