Pontianak (ANTARA) - Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ahmad Hardin mengatakan pihaknya tetap menyiagakan rumah sakit daerah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kasus COVID-19, meski penyebaran virus tersebut saat ini sudah mulai berkurang.
"Meski kasus COVID-19 melandai khususnya di Kota Singkawang, namun, RSUD Abdul Aziz Singkawang tetap menyiapkan ruang isolasi, jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus COVID-19," kata Ahmad di Singkawang, Sabtu.
Dia menjelaskan, sampai saat ini pihaknya tetap menyiapkan ruang isolasi untuk penanganan penyakit COVID-19 yang suatu saat dikhawatirkan terjadi peningkatan kasus. Terlebih situasi pandemi COVID-19 masih belum dicabut.
Selain itu, katanya, untuk Kota Singkawang berdasarkan Inmendagri Nomor 30 tahun 2022 yang diterbitkan 6 Juni 2022, jika Singkawang berada di level 1.
Menurut dia, selain dipersiapkan untuk menangani penyakit COVID-19, ruang isolasi juga bisa digunakan untuk penanganan penyakit TB paru, Difteri serta penyakit lainnya yang memang perlu dirawat isolasi.
Begitu juga dengan keberadaan laboratorium mikro PCR yang ada di RSUD Abdul Aziz Singkawang masih tetap digunakan untuk melakukan pemeriksaan PCR.
"Setiap harinya saya selalu mendapatkan laporan dari petugas PCR di Laboratorium," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Mursalin mengatakan, kasus baru dan kasus aktif COVID-19 sudah tidak ada di Singkawang.
"Jadi sudah tidak ada kasus COVID-19 di Singkawang sampai hari ini," katanya.
Baca juga: RSUD Singkawang buka layanan pasien gangguan jantung
Baca juga: Optimalkan layanan, RSUD Abdul Aziz Singkawang datangkan dokter spesialis jantung
Baca juga: Tjhai Chui Mie berharap ketersediaan oksigen di RSUD aman