Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie mengatakan, saat ini capaian vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat di daerah itu sudah mencapai 25 persen.

"Namun yang masih menjadi kendala, salah satunya adalah jumlah tenaga vaksinator yang sangat terbatas. Sementara target sasaran vaksin untuk Kota Singkawang adalah sebanyak 1.000 orang setiap harinya," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Minggu.

Dia mengatakan, untuk memaksimalkan program itu Satgas COVID-19 Kota Singkawang saat ini sedang gencar melakukan vaksinasi COVID-19 ke masyarakat untuk pencegahan penularan virus tersebut.

Selain itu, Satgas COVID-19 Kota Singkawang juga telah melakukan penyemprotan disinfektan massal di seluruh wilayah mulai dari tingkat kecamatan hingga RT, dan diikuti oleh jajaran TNI Kodim 1202/Skw dan Polres Singkawang.

Tjhai Chui Mie mengatakan, sasaran vaksin saat ini bukan hanya difokuskan kepada ASN dan lansia saja, tapi juga masyarakat yang sering melakukan aktivitas.

"Misalnya, para jurnalis, jukir, petugas pasar, karyawan cafe dan restoran. Ini yang menjadi sasaran kita untuk pemberian vaksin," kata Tjhai Chui Mie.

Bahkan pihaknya pun siap melakukan jemput bola bilamana ada masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari tempat vaksin.

 "Kita kan siapkan mobil untuk menjemput warga, untuk dibawa ke tempat vaksin yang sudah kita siapkan," tuturnya.

Kalau untuk ketersediaan vaksin sampai saat ini masih ada. Bahkan Pemkot Singkawang terus berupaya untuk meminta bantuan stok vaksin baik dari TNI, Polri maupun pemerintah pusat.

Tjhai Chui Mie juga mengimbau ke masyarakat Kota Singkawang agar selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) meski sudah mendapatkan vaksin.

"Prokes yang dimaksud adalah menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak. Dimohon dengan sangat kesadaran diri masing-masing untuk menjaga pencegahan wabah COVID-19 ini," ajaknya.

Tjhai Chui Mie tidak menginginkan Kota Singkawang mencapai zona merah sehingga menjadi perhatian pemerintah pusat yang nantinya juga akan diberlakukan PPKM darurat (lockdown).

Maka dari itu, diharapkan dengan kerjasama dari masyarakat Kota Singkawang agar selalu menerapkan protokol kesehatan karena situasi ini merupakan suatu kewajiban.

"Apa yang kita lakukan saat ini adalah kegiatan kemanusiaan, kita melakukan sesuatu bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk keselamatan hidup orang banyak," pintanya.

Tjhai Chui Mie berharap, Kota Singkawang bisa kembali ke zona hijau, yaitu zona yang terbebas dari wabah COVID-19 dan virus apapun.

Sementara itu, data terakhir angka terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang yang dirilis akun Facebook Diskominfo Singkawang per tanggal 3 Juli 2021 telah mencapai angka 1.169 orang.

Meski demikian, per tanggal 27 Juni 2021, kategori resiko kenaikan kasus COVID-19 di Kota Singkawang masih berada di zona orange yang artinya zona dengan resiko sedang.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021