Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat membangun Taman Teras Parit Nanas di Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, dengan konsep waterfront yang berlokasi di tepian Sungai Landak persis di bawah Jembatan Landak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu, mengatakan, Taman Teras Parit Nanas merupakan bagian Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Meskipun taman tersebut telah rampung dikerjakan, namun masih ada beberapa finishing yang harus dikerjakan agar lebih tertata rapi dan indah.
"Saya minta masyarakat ikut bersama-sama menjaga Taman Teras Parit Nanas dengan tidak merusaknya, tidak membuang sampah sembarangan agar tidak kumuh,” ujarnya.
Taman Teras Parit Nanas saat ini sudah bisa dinikmati oleh warga sekitar untuk sekadar bersantai bersama keluarga menikmati suasana tepian sungai. Namun untuk saat ini, taman tersebut ditutup sementara mengingat Kota Pontianak menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Teras Parit Nanas bakal menjadi salah satu destinasi wisata baru khususnya bagi warga di Pontianak Utara dan Timur. Ia berharap kehadiran Taman Teras Parit Nanas bisa menjadi pilihan warga untuk menikmati pemandangan sungai dari sisi utara.
“Sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi jika ingin menikmati waterfront, cukup datang ke Taman Teras Parit Nanas,” kata Edi.
Dia menambahkan, penataan kawasan tersebut menelan anggaran sekitar Rp17 miliar yang bersumber dari APBN. Penataan itu merupakan bagian dari penataan waterfront di Pontianak Utara.
"Pembangunannya sudah rampung, tinggal sedikit dilakukan finishing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu, mengatakan, Taman Teras Parit Nanas merupakan bagian Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Meskipun taman tersebut telah rampung dikerjakan, namun masih ada beberapa finishing yang harus dikerjakan agar lebih tertata rapi dan indah.
"Saya minta masyarakat ikut bersama-sama menjaga Taman Teras Parit Nanas dengan tidak merusaknya, tidak membuang sampah sembarangan agar tidak kumuh,” ujarnya.
Taman Teras Parit Nanas saat ini sudah bisa dinikmati oleh warga sekitar untuk sekadar bersantai bersama keluarga menikmati suasana tepian sungai. Namun untuk saat ini, taman tersebut ditutup sementara mengingat Kota Pontianak menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Teras Parit Nanas bakal menjadi salah satu destinasi wisata baru khususnya bagi warga di Pontianak Utara dan Timur. Ia berharap kehadiran Taman Teras Parit Nanas bisa menjadi pilihan warga untuk menikmati pemandangan sungai dari sisi utara.
“Sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi jika ingin menikmati waterfront, cukup datang ke Taman Teras Parit Nanas,” kata Edi.
Dia menambahkan, penataan kawasan tersebut menelan anggaran sekitar Rp17 miliar yang bersumber dari APBN. Penataan itu merupakan bagian dari penataan waterfront di Pontianak Utara.
"Pembangunannya sudah rampung, tinggal sedikit dilakukan finishing," katanya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021