Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas vaksinasi lintas agama yang digelar Muhammadiyah Kalbar.
"Kami mengucapkan bersyukur dan terima kasih kepada Muhammadiyah membantu pemerintah dalam program vaksinasi. Bagi kami Muhammadiyah sangat tepat untuk akselerasi vaksinasi karena tersebar dan bisa menyasar hingga ke pelosok negeri," ujarnya saat membuka vaksinasi lintas agama melalui via zoom yang dipantau di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan tidak mungkin vaksinasi bisa berhasil dan cepat tanpa dukungan semua pihak. Menurutnya pemerintah tidak bisa berdiri sendiri. Apalagi untuk mencapai target vaksinasi hingga akhir tahun 2021 dari awal semester dua harus lebih cepat empat kali dilakukan agar tercapai target.
"Target 363 juta dosis vaksin tahun ini, pada enam bulan pertama Indonesia baru mendapat 75 juta dosis. Kemudian sisanya sekitar 290 juta baru akan didapat pada semester kedua 2021. Untuk itu kami mengajak masyarakat membangun gotong - royong nasional untuk mengatasi masalah saat ini. Bangsa kita sudah bisa dan terus bisa melewati sejumlah persoalan," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr.Agus Taufiqurrohman, M.Kes mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi lintas agama sebagai bentuk dukungan dan kontribusi Muhammadiyah dalam mengatasi persoalan wabah COVID-19.
"Vaksinasi bagian ikhtiar penting mencegah penularan COVID-19. Untuk itu kami mendukung penuh. Ikhtiar ini bagian jihad kemanusiaan dan kemanusiaan harus kita kedepankan saat pandemi," jelas dia.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang langsung hadir di lokasi vaksinasi lintas agama di Universitas Muhammadiyah Pontianak mengapresiasi kegiatan Muhammadiyah Kalbar. Menurutnya kegiatan tersebut bisa mempercepat dan mendukung realisasi pencapaian target vaksinasi Kalbar.
"Apresiasi dengan Muhammadiyah Kalbar. Sejauh ini Pemda bersama TNI dan Polri terus kompak. Dengan dukungan pihak lainnya semakin kuat. Target kami pada 17 Agustus 2021 di Kalbar sudah ada 1 juta orang yang divaksin dan di Kota Pontianak sebagai pusat ibu kota provinsi 250 ribu orang," kata dia.
Pelaksanaan vaksinasi lintas agama yang digelar mulai 15 - 17 Juli 2021 menyasar peserta sebanyak 2.000 orang dari pengurus, organisasi sayap dan keluarga besar Muhammadiyah Kalbar, mahasiswa di perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah dan umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami mengucapkan bersyukur dan terima kasih kepada Muhammadiyah membantu pemerintah dalam program vaksinasi. Bagi kami Muhammadiyah sangat tepat untuk akselerasi vaksinasi karena tersebar dan bisa menyasar hingga ke pelosok negeri," ujarnya saat membuka vaksinasi lintas agama melalui via zoom yang dipantau di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan tidak mungkin vaksinasi bisa berhasil dan cepat tanpa dukungan semua pihak. Menurutnya pemerintah tidak bisa berdiri sendiri. Apalagi untuk mencapai target vaksinasi hingga akhir tahun 2021 dari awal semester dua harus lebih cepat empat kali dilakukan agar tercapai target.
"Target 363 juta dosis vaksin tahun ini, pada enam bulan pertama Indonesia baru mendapat 75 juta dosis. Kemudian sisanya sekitar 290 juta baru akan didapat pada semester kedua 2021. Untuk itu kami mengajak masyarakat membangun gotong - royong nasional untuk mengatasi masalah saat ini. Bangsa kita sudah bisa dan terus bisa melewati sejumlah persoalan," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr.Agus Taufiqurrohman, M.Kes mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi lintas agama sebagai bentuk dukungan dan kontribusi Muhammadiyah dalam mengatasi persoalan wabah COVID-19.
"Vaksinasi bagian ikhtiar penting mencegah penularan COVID-19. Untuk itu kami mendukung penuh. Ikhtiar ini bagian jihad kemanusiaan dan kemanusiaan harus kita kedepankan saat pandemi," jelas dia.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang langsung hadir di lokasi vaksinasi lintas agama di Universitas Muhammadiyah Pontianak mengapresiasi kegiatan Muhammadiyah Kalbar. Menurutnya kegiatan tersebut bisa mempercepat dan mendukung realisasi pencapaian target vaksinasi Kalbar.
"Apresiasi dengan Muhammadiyah Kalbar. Sejauh ini Pemda bersama TNI dan Polri terus kompak. Dengan dukungan pihak lainnya semakin kuat. Target kami pada 17 Agustus 2021 di Kalbar sudah ada 1 juta orang yang divaksin dan di Kota Pontianak sebagai pusat ibu kota provinsi 250 ribu orang," kata dia.
Pelaksanaan vaksinasi lintas agama yang digelar mulai 15 - 17 Juli 2021 menyasar peserta sebanyak 2.000 orang dari pengurus, organisasi sayap dan keluarga besar Muhammadiyah Kalbar, mahasiswa di perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah dan umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021