Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dijalankan oleh para lifter atau atlet angkat besi di Kalimantan Barat mulai memasuki fase pra kompetisi dengan mendalami kemahiran serta teknik guna menghadapi kompetisi tersebut.

Pelatih angkat besi Kalbar Sukandi mengatakan latihan pada fase ini fokus pada kemahiran atlet dalam menjalankan teknik yang ada, sementara latihan dari segi fisik secara perlahan sudah dikurangi namun mereka tetap diminta untuk menjaga kondisi agar tetap prima.

"Saat ini persiapan kami sudah di pra kompetisi, atau tinggal melatih para lifter tentang kemahiran saja, kemudian memperdalam teknik, sementara untuk fisik sudah tidak kami fokuskan lagi," kata Sukandi di Pontianak, Senin.

Dia menambahkan intensitas latihan masih tetap tinggi, hanya saja volume yang sedikit dikurangi dan ditambah dengan latihan mental atlet karena akan sangat menentukan penampilan atlet saat bertanding nantinya di PON XX Papua.

Saat ini, Pengprov Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kalbar terus menggembleng empat lifter angkat besinya untuk berlaga pada PON XX Papua pada Oktober 2021 mendatang. Keempat lifter itu, yakni Restu Anggi, Wuri, Rizka Oktaviana dan Putri Aulia yang diharapkan dapat memberikan hasil terbaik di PON XX.

Ketua PABSI Kalbar Ahmadin Umar menyatakan pihaknya terus memfokuskan pada pemulihan kondisi kesehatan atlet, baik dari asupan gizi maupun kondisi fisik mereka.

Menurut dia, permasalahan cedera atlet harus diantisipasi sehingga pola latihan harus mengedepankan terhadap pencegahan cedera itu.

Ia juga meminta agar atlet terus menjaga kondisi kesehatan mereka, bahkan aktivitas mereka di luar latihan pun selalu dikontrol oleh tim pelatih sehingga kesehatan mereka tetap terjaga dan siap berlaga pada PON XX Papua mendatang. 

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021