Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat untuk memberikan rasa empatinya terhadap anak-anak yang terdampak pandemi COVID-19.

"Terutama mereka (anak, red.) yang telah ditinggal orang tuanya karena meninggal dunia akibat COVID-19," kata dia usai peringatan Hari Anak Nasional 2021 secara virtual di Pontianak, Senin.

Dia berharap, peringatan HAN 2021 menjadi inspirasi bagi para orang tua dalam memenuhi hak-hak anak, terutama sektor pendidikan dan kesehatan.

Demikian pula anak-anak yang orang tuanya terkonfirmasi COVID-19 dan dirawat di rumah sakit maupun anak-anak yang bersama anggota keluarganya menjalani isolasi mandiri, kata dia, butuh perhatian dari semua pihak.

"Kami berharap masyarakat juga ikut peduli terhadap mereka," kata Edi.

Menurut dia, tidak sedikit tantangan dihadapi dalam perkembangan anak di tengah pandemi dan pembatasan aktivitas mereka, baik secara sosial maupun pendidikan, berdampak pada psikologis anak.

Ia mengatakan pembelajaran secara tatap muka ditiadakan dan aktivitas sosial dibatasi membuat mereka mengalami kejenuhan karena berada di rumah terus.

Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono mengatakan anak-anak merupakan aset dan generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu sudah sepatutnya mereka mendapatkan hak-haknya dalam hal pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan sebagainya.

"Anak Indonesia harus bisa menjadi anak yang sehat, cerdas, berkreativitas, berkepribadian baik dan bisa menjadi penerus bangsa," katanya.

Pihaknya menyosialisasikan kepada kader-kader PKK untuk terus aktif terutama di tengah masyarakat dalam pemenuhan hak-hak anak, termasuk dalam situasi pandemi saat ini, peran para kader tak kalah pentingnya untuk mengedukasi keluarga dan anak-anak agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Sehingga bisa meminimalisir penyebaran COVID-19 di Kota Pontianak," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021