PLN UIP Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP Kalbagbar) saat ini sudah mampu menanam 560.660 pohon di kawasan hutan lindung Pulau Perling, Desa Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya sebagai bentuk komitmen PLN menjaga kelestarian alam.
“Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, kami juga peduli dengan lingkungan dan salah satunya dengan melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seperti di Pulau Perlig dengan menanam pohon,” ujar Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Kalbagbar, Faruq Suyuthi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa terdapat dua jenis pohon telah di tanam di lokasi hutan lindung yang terhampar di lahan seluas 152 hektare tersebut, yaitu bakau (Rhizopora sp) dan pidada merah (Sonneritia caseoralis).
“Kegiatan penanaman DAS ini juga merupakan wujud pemenuhan tanggung jawab PLN sebagai pemegang izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” kata dia.
Faruq memberdayakan warga sekitar dalam setiap kegiatan, mulai dari penyemaian bibit, persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, distribusi bibit, penanaman, dan penyiangan jalur, serta pengamanan tanaman”.
“Bakau dan pidada merah menjadi habitat alami berbagai hewan yang dapat dimanfaatkan warga sekitar seperti udang dan kepiting. Selain bisa menambah pendapatan warga, kami berharap rasa memiliki juga dapat tumbuh di hati para warga sehingga hutan bakau dan pidada merah yang telah ditanam PLN ini tetap lestari,” ujarnya.
PLN UIP Kalbagbar menggandeng PT Inhutani II sebagai pelaksana lapangan dan seluruh kegiatan rehabilitasi DAS mulai dari penetapan lokasi hingga penanaman dan pemeliharaan disupervisi langsung oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Kapuas.
“Kembali, semoga hutan bakau dan pidada merah yang telah ditanam PLN ini tetap lestari dan berdampak luas bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat sekitar dari hasil kepitingnya,” harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, kami juga peduli dengan lingkungan dan salah satunya dengan melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seperti di Pulau Perlig dengan menanam pohon,” ujar Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Kalbagbar, Faruq Suyuthi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa terdapat dua jenis pohon telah di tanam di lokasi hutan lindung yang terhampar di lahan seluas 152 hektare tersebut, yaitu bakau (Rhizopora sp) dan pidada merah (Sonneritia caseoralis).
“Kegiatan penanaman DAS ini juga merupakan wujud pemenuhan tanggung jawab PLN sebagai pemegang izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” kata dia.
Faruq memberdayakan warga sekitar dalam setiap kegiatan, mulai dari penyemaian bibit, persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, distribusi bibit, penanaman, dan penyiangan jalur, serta pengamanan tanaman”.
“Bakau dan pidada merah menjadi habitat alami berbagai hewan yang dapat dimanfaatkan warga sekitar seperti udang dan kepiting. Selain bisa menambah pendapatan warga, kami berharap rasa memiliki juga dapat tumbuh di hati para warga sehingga hutan bakau dan pidada merah yang telah ditanam PLN ini tetap lestari,” ujarnya.
PLN UIP Kalbagbar menggandeng PT Inhutani II sebagai pelaksana lapangan dan seluruh kegiatan rehabilitasi DAS mulai dari penetapan lokasi hingga penanaman dan pemeliharaan disupervisi langsung oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Kapuas.
“Kembali, semoga hutan bakau dan pidada merah yang telah ditanam PLN ini tetap lestari dan berdampak luas bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat sekitar dari hasil kepitingnya,” harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021