Sanggau (ANTARA) - PT PLN (Persero) UP3 Sanggau resmi menyelesaikan proses penyalaan (energize) pasang baru daya 197.000 VA untuk Markas Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 833/Bumi Daranante pada Selasa (9/12). Penyalaan ini dilakukan oleh ULP Sanggau Kota sebagai bentuk dukungan PLN terhadap kebutuhan kelistrikan instansi strategis, khususnya satuan TNI di wilayah Kabupaten Sanggau.
Proses energize berlangsung di Markas Yonif TP 833/Bumi Daranante dengan pengawasan teknis di lapangan. Seluruh tahapan penyambungan berjalan aman, lancar, dan sesuai standar operasional.
Komandan Batalyon Yonif TP 833/Bumi Daranante, Mayor Infanteri Riska Imron Rosadi, S.I.P., menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN terhadap kebutuhan listrik satuannya.
“Terima kasih kepada PLN UP3 Sanggau atas respons cepat dan pelayanan prima yang diberikan. Penyalaan daya 197.000 VA ini sangat berarti bagi kami karena akan memperkuat kelancaran aktivitas prajurit serta pelayanan bagi keluarga besar Yonif TP 833/Bumi Daranante, ujarnya.
Manajer PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama, menjelaskan bahwa keberhasilan penyambungan ini merupakan hasil koordinasi intensif antara tim PLN dan pihak satuan.
“Proses energize dapat terlaksana dengan aman berkat sinergi yang baik di lapangan. Kami memastikan seluruh tahapan teknis dipenuhi sesuai standar, sehingga suplai listrik dapat langsung digunakan untuk mendukung operasional batalyon, terang Hendy.
Ia menambahkan bahwa UP3 Sanggau siap menjaga keandalan pasokan dan memberikan layanan sigap untuk seluruh kebutuhan instansi pertahanan di wilayahnya.
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Maria G.I. Gunawan, menegaskan bahwa penyalaan ini sejalan dengan komitmen PLN dalam memperkuat suplai listrik untuk sektor strategis nasional.
“Dukungan kepada TNI merupakan bagian penting dari layanan PLN. Penyalaan daya ini menunjukkan kesiapan kami menyediakan pasokan listrik yang andal bagi sektor pertahanan dan pelayanan publik lainnya. UID Kalbar terus memperkuat sistem agar kebutuhan energi di wilayah ini terpenuhi dengan aman, stabil, dan berkelanjutan, ujar Maria.(*)
