Wakil Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Wahyudi Hidayat meminta agar guru dapat menjadi garda terdepan menyuarakan disiplin protokol kesehatan (prokes) COVID-19 terutama saat dilaksanakannya pembelajaran tatap muka di sekolah.
 
"Kunci melawan pandemi COVID-19, disiplin Prokes dan doa dan saya minta guru garda terdepan menyuarakan disipin prokes," kata Wahyudi Hidayat saat membuka Bimtek pengelolaan data pendidik dan kependidikan di Patussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
 
Disampaikan Wahyudi, satuan pendidikan di Kapuas Hulu saat ini memang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan mengacu kepada Surat keputusan bersama empat menteri pada 30 Maret 2021 tentang Penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi.
 
Wahyudi meminta semua satuan pendidikan di Kapuas Hulu menyediakan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai standar prokes.
 
"Jangan ada guru yang tidak mau mengikuti program vaksinasi, kita jangan heran di luar negeri sudah lepas masker, karena mereka disiplin prokes dan rata-rata sudah divaksin," ucap Wahyudi.
 
Selain itu, ia juga meminta dukungan orang tua dan lingkungan masyarakat untuk selalu saling mengingatkan dan menjaga dalam disiplin prokes.
 
Tanpa adanya kerjasama dan sinergitas serta kesadaran masyarakat untuk disiplin prokes dan disertai doa, kata Wahyudi, maka pandemi akan terus berkepanjangan.
 
"Doa itu juga kunci utama, agar kita selalu diselamatkan dari segala bencana termasuk pandemi, sehingga penting ikhtiar dan doa. Semoga kita semua cepat terlepas dari pandemi COVID-19," pesan Wahyudi.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021