Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kinerja wasit dan hakim garis yang memimpin tiga laga awal Liga 1 Indonesia musim 2021-2022.

Saat memberikan keterangan di Indomilk Sport Center, Tangerang, Minggu (29/8), Iriawan menyebut PSSI tidak menutup mata dengan dengan sorotan atas kinerja wasit yang banyak beredar di media sosial.

"Komite Wasit PSSI melakukan investigasi apakah keputusan-keputusan wasit sesuai aturan FIFA atau tidak," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Iriawan melanjutkan, jika ditemukan potensi pelanggaraan, PSSI masih akan membedahnya lagi, apakah itu disebabkan kesalahan manusia (human error) atau ada indikasi ke pengaturan skor.

"Kalau human error, tentu nanti wasitnya akan dibina, kecuali kalau ada masalah match fixing dan sebagainya," tutur purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal Polisi itu.

Sejak Liga 1 Indonesia 2021-2022 dimulai pada 27 Agustus 2021, media sosial diramaikan dengan beberapa dugaan kekeliruan wasit dalam mengambil keputusan dalam tiga pertandingan pertama.

Pada laga pembuka Bali United versus Persik di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, misalnya, warganet menyoroti tendangan penalti penyerang Persik Youssef Ezzejjari yang digagalkan kiper Wawan Hendrawan.

Dalam tayangan video, terlihat ada pemain Bali United yang masuk ke kotak penalti sebelum bola disepak dan Wawan pun diduga melangkah ke depan garis sebelum Youssef menendang bola.

Pertandingan itu sendiri berakhir 1-0 untuk kemenangan Bali United.

Kemudian, saat pertandingan Persipura versus Persita di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/9), yang dimenangkan Persita 2-1, warganet menganggap gol striker Persita Ahmad Nur Hardianto, yang dianulir wasit karena dianggap offside, sah lantaran posisi Nur Hardianto berada di belakang bek lawan saat rekannya menembak bola ke gawang.

Terakhir, saat partai ketiga Bhayangkara FC versus Persiraja di Indomilk Sport Center, Tangerang, Minggu (29/8), warganet menganggap penalti penyerang Bhayangkara FC Ezechiel Ndouasel, yang menjadi penentu kemenangan 2-1 timnya atas Persiraja, seharusnya diulang karena beberapa pemain masuk ke area penalti sesaat sebelum bola disepak.


Baca juga: Shin Tae-yong ajukan tiga nama asisten pelatih baru timnas
Baca juga: Tiga asisten pelatih Shin Tae-yong mundur
Baca juga: PSSI sayangkan Shin Tae-yong tersangkut kasus COVID-19 di kampung halamannya
 

Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021