Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas mengatakan klub raksasa Real Madrid punya kesempatan untuk mendatangkan Erling Haaland dan Kylian Mbappe pada 2022.
Dikutip dari football-espana, Selasa, Tebas menjelaskan kondisi kesehatan keuangan klub di dalam tubuh Real Madrid memungkinkan hal itu terjadi.
Pria berusia 59 tahun itu menambahkan saat ini Madrid mempunyai dana untuk mendatangkan Haaland dan Mbappe secara sekaligus.
"Mereka sudah menjual pemain seharga lebih dari 200 juta euro (sekitar Rp3,36 triliun). Mereka mempunyai uang di bank untuk mendatangkan Mbappe dan Haaland secara bersamaan," ujar Tebas.
"Mereka sama sekali belum kehilangan uang dan di atas itu semua, mereka sudah menjual asetnya," sambungnya.
Pria kelahiran Kosta Rika itu lanjut mengatakan, dirinya heran dengan Paris Saint-Germain (PSG) yang bisa menolak penawaran Real Madrid untuk Mbappe setelah kehilangan 400 juta euro dan memiliki pengeluaran untuk gaji pemain sebesar 500 juta euro.
Menurutnya, hal ini merupakan kegagalan dari aturan soal pengendalian di Prancis yang menyakiti pasar di Eropa.
"Apa yang tidak bisa dimengerti adalah klub yang kehilangan 400 juta euro (sekitar Rp6,7 triliun), memiliki pengeluaran gaji 500 juta euro (sekitar Rp8,4 triliun) dan bisa menolak tawaran seperti yang ditawarkan untuk Mbappe.
"Ini adalah kegagalan dalam dalam pengendalian aturan Prancis, yang kini telah merugikan pasar Eropa," jelas Tebas.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Real Madrid dikabarkan melakukan pergerakan aktif untuk mendatangkan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain.
Namun, pada akhirnya PSG menolak tawaran dari Real Madrid untuk Mbappe yang diyakini mencapai angka 200 juta euro atau sekitar Rp3,3 triliun.
Selain Mbappe, Real Madrid juga dikabarkan menaruh minat untuk mendatangkan penyerang Borussia Dortmund yang memiliki klausul rilis sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun.
Baca juga: Real Madrid siap berikan pra-kontrak untuk Mbappe pada Januari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Dikutip dari football-espana, Selasa, Tebas menjelaskan kondisi kesehatan keuangan klub di dalam tubuh Real Madrid memungkinkan hal itu terjadi.
Pria berusia 59 tahun itu menambahkan saat ini Madrid mempunyai dana untuk mendatangkan Haaland dan Mbappe secara sekaligus.
"Mereka sudah menjual pemain seharga lebih dari 200 juta euro (sekitar Rp3,36 triliun). Mereka mempunyai uang di bank untuk mendatangkan Mbappe dan Haaland secara bersamaan," ujar Tebas.
"Mereka sama sekali belum kehilangan uang dan di atas itu semua, mereka sudah menjual asetnya," sambungnya.
Pria kelahiran Kosta Rika itu lanjut mengatakan, dirinya heran dengan Paris Saint-Germain (PSG) yang bisa menolak penawaran Real Madrid untuk Mbappe setelah kehilangan 400 juta euro dan memiliki pengeluaran untuk gaji pemain sebesar 500 juta euro.
Menurutnya, hal ini merupakan kegagalan dari aturan soal pengendalian di Prancis yang menyakiti pasar di Eropa.
"Apa yang tidak bisa dimengerti adalah klub yang kehilangan 400 juta euro (sekitar Rp6,7 triliun), memiliki pengeluaran gaji 500 juta euro (sekitar Rp8,4 triliun) dan bisa menolak tawaran seperti yang ditawarkan untuk Mbappe.
"Ini adalah kegagalan dalam dalam pengendalian aturan Prancis, yang kini telah merugikan pasar Eropa," jelas Tebas.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Real Madrid dikabarkan melakukan pergerakan aktif untuk mendatangkan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain.
Namun, pada akhirnya PSG menolak tawaran dari Real Madrid untuk Mbappe yang diyakini mencapai angka 200 juta euro atau sekitar Rp3,3 triliun.
Selain Mbappe, Real Madrid juga dikabarkan menaruh minat untuk mendatangkan penyerang Borussia Dortmund yang memiliki klausul rilis sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun.
Baca juga: Real Madrid siap berikan pra-kontrak untuk Mbappe pada Januari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021