Tingkatkan pengembangan usaha warga pengupas ale-ale di Desa Sukabangun, Ketapang,  PLN UP3 Ketapang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk PLN Peduli Pengembangan Kampung Pengupas Ale-ale, menyalurkan bantuan senilai Rp. 78 Juta. Bantuan diberikan dalam bentuk peralatan dan pelatihan pengembangan produk ale-ale, pada Rabu (8/9) lalu.

Menurut Manajer PLN UP3 Ketapang, Sanggam Robaga Parsaoran Sinaga, Desa Sukabangun memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk olahan ale-ale sehingga dapat bernilai ekonomi lebih tinggi.

“Kota Ketapang terkenal dengan nama Kota Ale-ale, tentunya akan menjadi lebih baik lagi jika ale-ale yang melimpah di sini tidak hanya dijual mentah tapi bisa dijadikan produk olahan makanan yang lebih variatif dan bisa dijadikan buah tangan khas daerah Ketapang,” tutur Sanggam.

Untuk melaksanakan pelatihan, PLN menggandeng Politeknik Negeri Ketapang, untuk melatih warga dalam mengolah ale-ale menjadi makanan ringan seperti ; abon ale-ale, stick ale-ale, ale-ale crispy dan kerupuk ale-ale.
 
Penyaluran bantuan (Foto ANTARA/Ho-Humas PLN)



Salmiah(30), salah seorang peserta mengaku sangat beruntung ikut dalam kegiatan pelatihan, menurutnya, pelatihan keterampilan usaha ini sangat bermanfaat bagi pengembangan usaha ale-ale yang selama ini digelutinya.

"Kami bangga mendapat julukan kampung ale-ale, dan kami sangat berterima kasih kepada PLN dan Politeknik Negeri Ketapang yang sudah peduli terhadap kemajuan usaha di desa kami,” tutur Salmiah.

Salmiah juga berharap program ini tidak hanya sebatas pelatihan tapi juga dapat berkelanjutan seperti pendampingan dalam hal produksi dan pemasaran produk, agar usaha yang mereka jalankan dapat bertahan terutama dimasa pandemi seperti sekarang ini.

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021