PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) menghadirkan Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLIKS) mendukung "green port" ramah lingkungan di Provinsi Sulut.

"Melalui salah satu Unitnya yaitu Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Manado (UP3 Manado) resmi meluncurkan SPLIKS dengan bersinergi bersama PT Pelabuhan IV Manado," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Leo Basuki, di Manado, Senin. 

Dia mengatakan kehadiran SPLIKS dapat menjadi pertimbangan baru bagi pelaku usaha yang aktivitasnya serta operasionalnya lewat perairan tepatnya di dermaga.

Baca juga: PLN UP3 Sanggau lakukan pemeriksaan meteran secara berkala

“Sebagai salah satu bentuk bagaimana kami mendapat tugas oleh negara untuk melistriki. PLN Suluttenggo hadir di Pelabuhan untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” ucap Basuki.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV Manado Rudi Hartono mengapresiasi keberadaan PLN untuk mempercepat transformasi menjadi kehidupan yang lebih efisien dan lebih bersih sehingga tercipta lingkungan ramah lingkungan dan menjadikan Pelabuhan Manado masuk ke dalam kategori Green Port atau pelabuhan hijau.

“Selain memberikan manfaat dan keuntungan dari pihak kapal dalam penghematan pemakaian solar, pemeliharaan genset serta dapat membantu meringankan beban Pemerintah dalam memberikan subsidi solar, kehadiran SPLIKS juga dapat membantu Pelabuhan Indonesia IV Manado untuk masuk dalam fase Green Port,” terang Rudi. 

Baca juga: Pelindo II gerak cepat pulihkan Terminal Kijing

Sebagai salah satu role model di Wilayah Suluttenggo PLN UP3 Manado melalui Andre Lengkong selaku Manager memaparkan SPLIKS dibangun berdasarkan hasil survey di lapangan dan berfungsi menggantikan peran genset untuk kapal di saat menunggu penumpang maupun naik turunnya muatan barang.

Dengan menggunakan SPLIKS pelanggan masyarakat hanya membutuhkan Rp1.650 per kWh jauh lebih murah dibandingkan menggunakan genset yang tarifnya Rp2.800 per kWh.

Total pemakaian dapat dilihat langsung melalui struk yang dikeluarkan sehingga lebih transparansi. Sistem stop kontak yang bersifat universal juga cukup memudahkan sehingga siapa saja dapat menggunakannya," kata Lengkong.

Untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses layanan PLN, dapat melalui Aplikasi PLN Mobile yang dapat di download di Playstore atau Appstore. Dengan PLN Mobile Semua Makin Mudah.

Baca juga: Pelindo II pastikan proyek Pelabuhan Kijing terus berlanjut
Baca juga: PLN kucurkan Rp 313 miliar dukung penyelenggaraan PON XX Papua
Baca juga: 3 PLTU milik PLN raih penghargaan internasional di ASEAN Coal Awards 2021

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021