Pelatih cabang olahraga Anggar Kalimantan Barat, Verdiana Rihandini mengaku optimistis para atletnya bisa meraih medali di PON XX Papua, karena saat ini peluang Kalbar untuk mendapatkan medali potensinya sama dengan daerah lain.
“Tim anggar PON Kalbar miliki peluang yang sama dengan kontingen daerah lain, untuk mendapatkan medali, sebab dua tahun terakhir ini event pertandingan tidak ada, sehingga setiap daerah sama-sama mulai dari awal,” kata Verdiana Rihandini saat dihubungi di Merauke, Kamis.
Dia menjelaskan, di PON kali ini atlet-atlet anggar senior tidak dibolehkan ikut serta dalam PON. Aturan batas umur maksimal 26 tahun sehingga menguntungkan para atlet muda untuk bersaing merebut medali, dan membuat kontingen Anggar Kalbar juga berpeluang besar bisa mendapatkan medali.
Ia menyebutkan, salah satu atlet anggar Kalbar, Mery yang bermain di kategori floret putri miliki peluang untuk dapat medali. Pengalaman dia bertanding di PON lalu, yang mampu menyumbang perunggu, kemudian menyumbang emas di kategori beregu.
Baca juga: Atlet anggar Kalbar Oktavianus targetkan medali emas pada PON XX Papua
"Mery, salah satu atlet kita ini bisa menjadi modal dia bisa tampil lebih baik lagi di PON XX Papua. Selain Mery, semua atlet anggar Kalbar ini juga miliki peluang sama, sebab senior dipastikan tidak bisa turun,” ujarnya.
Namun ujarnya, melihat peta kekuatan anggar yang mesti diwaspadai adalah, atlet anggar dari Papua, Riau, Jabar, Sumsel, Kaltim, Jatim dan DKI Jakarta.
Menurut Verdiana, saat ini secara mental anak-anak siap bertanding, beberapa bahkan sudah pengalaman karena pernah ikut serta dalam PON sebelumnya.
Dalam upaya menjadikan mental para atlet, pihaknya sudah sering mengadakan kompetisi lokal sesama atlet anggar, karena jika tidak dilakukan uji tanding, atlet bakal minim jam terbang.
Sementara itu, Ketua Kontingen PON Kalbar, di Merauke, Eddy Firman mengatakan, saat ini kontingen atlet anggar sudah sampai di Merauke, total mereka ada 12 orang, yang terdiri dari delapan atlet dan empat orang pelatih.
Validasi data atlet juga sudah dilakukan, termasuk pengecekan kesehatan oleh tim yang dibawa KONI Kalbar, yang hasilnya kesemua atlet dalam kondisi sehat.
”Nanti sebelum pertandingan, semua atlet juga akan mengikuti tes uji usap. Mudah-mudahan saja, atlet anggar kita bisa meraih medali di Merauke,” katanya.
Baca juga: KONI Kalbar harap cabor unggulan bisa raih medali emas PON XX Papua
Baca juga: Kalbar kirim sembilan atlet anggar ikut PON XX Papua
Baca juga: Anggar Beregu Puteri Kalbar Rebut Emas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Tim anggar PON Kalbar miliki peluang yang sama dengan kontingen daerah lain, untuk mendapatkan medali, sebab dua tahun terakhir ini event pertandingan tidak ada, sehingga setiap daerah sama-sama mulai dari awal,” kata Verdiana Rihandini saat dihubungi di Merauke, Kamis.
Dia menjelaskan, di PON kali ini atlet-atlet anggar senior tidak dibolehkan ikut serta dalam PON. Aturan batas umur maksimal 26 tahun sehingga menguntungkan para atlet muda untuk bersaing merebut medali, dan membuat kontingen Anggar Kalbar juga berpeluang besar bisa mendapatkan medali.
Ia menyebutkan, salah satu atlet anggar Kalbar, Mery yang bermain di kategori floret putri miliki peluang untuk dapat medali. Pengalaman dia bertanding di PON lalu, yang mampu menyumbang perunggu, kemudian menyumbang emas di kategori beregu.
Baca juga: Atlet anggar Kalbar Oktavianus targetkan medali emas pada PON XX Papua
"Mery, salah satu atlet kita ini bisa menjadi modal dia bisa tampil lebih baik lagi di PON XX Papua. Selain Mery, semua atlet anggar Kalbar ini juga miliki peluang sama, sebab senior dipastikan tidak bisa turun,” ujarnya.
Namun ujarnya, melihat peta kekuatan anggar yang mesti diwaspadai adalah, atlet anggar dari Papua, Riau, Jabar, Sumsel, Kaltim, Jatim dan DKI Jakarta.
Menurut Verdiana, saat ini secara mental anak-anak siap bertanding, beberapa bahkan sudah pengalaman karena pernah ikut serta dalam PON sebelumnya.
Dalam upaya menjadikan mental para atlet, pihaknya sudah sering mengadakan kompetisi lokal sesama atlet anggar, karena jika tidak dilakukan uji tanding, atlet bakal minim jam terbang.
Sementara itu, Ketua Kontingen PON Kalbar, di Merauke, Eddy Firman mengatakan, saat ini kontingen atlet anggar sudah sampai di Merauke, total mereka ada 12 orang, yang terdiri dari delapan atlet dan empat orang pelatih.
Validasi data atlet juga sudah dilakukan, termasuk pengecekan kesehatan oleh tim yang dibawa KONI Kalbar, yang hasilnya kesemua atlet dalam kondisi sehat.
”Nanti sebelum pertandingan, semua atlet juga akan mengikuti tes uji usap. Mudah-mudahan saja, atlet anggar kita bisa meraih medali di Merauke,” katanya.
Baca juga: KONI Kalbar harap cabor unggulan bisa raih medali emas PON XX Papua
Baca juga: Kalbar kirim sembilan atlet anggar ikut PON XX Papua
Baca juga: Anggar Beregu Puteri Kalbar Rebut Emas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021