Ade Mutia, atlet muathay putri asal Kalimantan Barat yang turun di kelas 57 kilogram berhasil menyumbang medali perak setelah berjuang keras di final dan kalah angka dengan atlet tuan rumah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Ade harus puas meraih medali perak, usai kalah pada partai final cabang olahraga muathay di kelas 57 kilogram. Ia kalah angka dari atlet muathay Papua," kata Ketum KONI Kalbar, Fachrudin D Siregar yang menyaksikan langsung pertandingan di Jayapura, Papua, Minggu.

Dia mengatakan, di final atlet muathay putri Kalbar bertarung dengan semangat di hadapan ribuan pasang mata, termasuk ratusan pendukung dari kontingen Kalbar.

"Pada awal-awal pertarungan, Ade Mutia masih bisa meladeni pukulan dan tendangan dari sang lawan," jelasnya.

Namun ujarnya lagi, di ronde ketiga, stamina dan pukulan Ade semakin melemah, sehingga banyak pukulan sang lawan yang mengenai wajahnya.

Meraih medali perak, Ade Mutia pun mendapat ucapan selamat dan apresiasi dari Ketum KONI Kalbar, Fachrudin D Siregar, yang menyaksikan dari Tribun VIP GOR STT Gidi, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura.

"Alhamdulillah, tetap kita apresiasi medali perak dari Ade Mutia di cabang olahraga muathay. Ade sudah berjuang untuk Kalbar," ujar Fachrudin Siregar.

Medali perak dari Ade Mutia kini menambah perbendaharaan medali Kalbar pada PON XX. 

Sebelumnya, Kontingen Kalbar sudah mengoleksi dua medali, yaitu pertama medali perak dari Cabor Judo atas nama Beta Awari dan medali emas persembahan Veddric Leonardo dari Cabor Panjat Tebing. 


 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021