Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal meminta kepada semua tenaga pengajar atau sekolah untuk tetap aktif memantau dan mengawasi para siswa dalam hal penerapan protokol kesehatan COVID-19.

"Meski saat ini sudah landai, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara disiplin, termasuk penggunaan masker pada siswa. Guru jangan sampai lengah,” ujarnya, saat dihubungi di Bengkayang, Kalimantan Barat, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa menggunakan masker saat proses pembelajaran tatap muka berlangsung guna mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah dan tenaga pendidikan.

Penegasan tersebut, lanjutnya, juga mesti diberlakukan bukan hanya sekolah di kota, namun di perdesaan, bahkan di daerah pedalaman.

"Sebab penyebaran COVID-19 kini tak kenal tempat dan begitu cepat penularannya. Antisipasi dan penanganan mesti dilakukan secara disiplin dan kesadaran diri harus ditingkatkan," katanya.

Menurut dia, demikian juga untuk vaksinasi pelajar yang digalakkan pemerintah daerah harus didukung dan disukseskan, termasuk di lingkungan pendidikan.

"Agar kekebalan kelompok di kalangan tenaga pendidikan dan pelajar dapat disasar dengan maksimal," ujar dia..

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bengkayang Pinus Syamsudin memastikan pelaksanaan belajar tatap muka sudah dilakukan, namun masih bersifat terbatas. Hal tersebut, kata Pinus, mengacu pada aturan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek RI.

"Saat ini sudah dilakukan (belajar tatap muka) di hampir seluruh sekolah," katanya.

Dia turut menjelaskan bahwa terkait pelaksanaan regulasi belajar tatap muka di tengah pandemi COVID-19 sudah dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek RI sejak Juli 2021. Hanya saja, ujar dia, untuk saat ini pelaksanaan belajar tatap muka hanya boleh dilakukan sekian persen di setiap jenjang pendidikan.

"Sudah dilangsungkan, namun masih terbatas. Untuk jenjang TK/PAUD hanya boleh 30 persen dari kapasitas kelas. Sementara untuk jenjang SD dan SMP boleh tatap muka 50 persen dari kapasitas," katanya.

Pinus juga memastikan sampai saat ini pelaksanaan belajar tatap muka di Kabupaten Bengkayang berlangsung aman dan lancar, tanpa ada hambatan serius.

"Meskipun sebelumnya sempat ada kejadian kasus terkonfirmasi COVID-19 di sekolah tertentu, namun syukur hal itu dapat teratasi, sehingga tak terjadi klaster baru di lingkungan pendidikan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021