General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Ari Dartomo mengatakan bahwa saat ini masih ada sebagian masyarakat masih tidak percaya bahaya dari permainan layang - layang atau layangan baik bagi keselamatan jiwa maupun layanan kelistrikan di Kalbar.

"Saat ini masih ramai bermain layang - layang terutama di Kota Pontianak dan beberapa daerah lainnya. Itu menunjukkan masyarakat masih tidak percaya bahwa permainan tersebut membahayakan terutama bagi keselamatan jiwa dan kelistrikan," ujar saat  memberikan sambutan pelepasan media gathering 2021 di Pontianak, Rabu.

Menurutnya, tali layang - layang masih menjadi tantangan dan masalah dalam layanan sebab bisa mengakibatkan distribusi listrik terganggu karena tali layangan yang terkeda jaringan kabel listrik.

"Selain faktor alam seperti pohon tumbang atau dahan terkena jaringan listrik, tali layangan yang putus juga berdampak buruk bagi distribusi bisa mengakibatkan kedip dan padam," kata dia.

Untuk itu ia mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama tidak bermain layangan di kawasan permukiman dan di daerah sekitar jaringan listrik karena dapat berdampak buruk. Apalagi larangan bermain tersebut saat ini di Kota Pontianak sudah ada Perwako.

"Kami bersama pihak terkait juga terus melakukan razia agar tidak ada yang bermain layangan. Itu semua untuk kebaikan bersama,' jelas dia.

Dalam beberapa kasus, layangan telah memakan korban jiwa baik karena luka maupun tersengat listrik melalui tali layangan yang menggunakan kawat. Tabrakan dan lainnya juga tidak terelakkan di jalan karena faktor tali layangan yang melintang di tengah jalan. Hal itu bisa menjadi perhatian dan pelajaran semua pihak.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021