PT PLN (Persero) menyebutkan keberadaan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), yang memanfaatkan air terjun Merasap di Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mampu melistriki 3.000 pelanggan.

"PLTMH Merasap dibangun di Sungai Sangla, Kabupaten Bengkayang. Kapasitas output yang dihasilkan sebesar 2x750 kWh atau mampu melistriki 3.000 pelanggan," ujar Supervisor Pengelolaan Unit Tersebar Sanggau Ledo PLN Rahmad Mulyadi di Bengkayang, Jumat.

Ia menjelaskan PLTMH, yang merupakan satu-satunya di Kalimantan Barat tersebut mulai hadir 2010 dan baru 2021 dikoneksikan dengan Sistem Khatulistiwa. Sebelumnya menjangkau empat kecamatan yakni Tujuh Belas, Sanggo Ledo, Seluas dan Jagoi Babang.

"Jadi saat ini PLTMH ini sebagai pendukung Sistem Khatulistiwa. Tentu ini sebagai energi terbarukan dan menambah dan memperkuat daya di Kalimantan Barat," katanya.

Ia menjelaskan bahwa sistem kerja PLTMH yaitu air diarahkan menggerakkan turbin dan selanjutnya gerakan turbin disalurkan untuk menggerakkan generator.

"Dari putaran generator ini diubah untuk menghasilkan listrik yang disalurkan ke jaringan listrik ke pelanggan," jelas dia.

Untuk kendala, menurutnya, saat masih belum karena pemeliharaan yang terus dijaga. Hanya saja, kata dia, tantangannya terjadi saat musim kemarau dan hujan.

"Kalau musim kemarau debit air berkurang, sehingga kerja mesin tidak maksimal dan daya berkurang. Sedangkan, kalau waktu banjir air keluar dari bendungan. Namun, itu sangat jarang dan sejauh ini terkendali," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021