Bupati Ketapang, Martin Rantan SH MSos memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)  dan Hari Guru Nasional di Halaman Kantor Bupati Ketapang, Sabtu (27/11).

"Pada 25 November 2021, kita mengenang sejarah 76 tahun lalu, ketika para guru di seluruh tanah air yang tergabung dalam puluhan organisasi guru yang berbeda paham dan golongan. Mereka dengan semangat dan niat mulia bersepakat melebur menjadi satu wadah organisasi," ujarnya.

Bupati menyampaikan bahwa PGRI sebagai organisasi profesi merupakan kekuatan modal intelektual para guru, pendidik dan tenaga pendidikan.

Khususnya dalam perjuangan mengangkat harkat, martabat anggotanya, PGRI lebih mengedepankan sikap terbuka atau inklusif. Serta memegang teguh etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik dan non-partisan.

"Satu hal yang menjadi pembelajaran penting pasca COVID adalah peran guru tak dapat digantikan oleh teknologi. Guru adalah suri tauladan, guru juga dituntut menjadi pembelajar sejati sehingga kehadiran guru tetap relevan sepanjang waktu," jelasnya.

Bupati juga berharap kepada pengurus PGRI diberbagai tingkatan, mulai dari pengurus besar hingga ranting. Tujuannya agar terus mengawal perjuangan dan aspirasi anggota. Jadikan PGRI sebagai rumah belajar dan rumah yang nyaman bagi semua anggotanya.

 "PGRI mitra strategis pemerintah dan pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan, dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan secara arif dan bijaksana. Sehingga tercapai sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia unggul," tuturnya.

"Selamat HUT ke-76 PGRI dan selamat Hari Guru Nasional 2021. Kepada guru di seluruh tanah air, semoga dedikasi dan pengabdian kita menjadi suluh penerang bagi bangsa, negara dan kemanusiaan. Serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa," pesannya.

Pewarta: Bandi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021