Wakil Gubernur Kalimantan barat, Ria Norsan, meminta pemerintah Kabupaten Sambas untuk memperketat pintu masuk di PLBN Aruk dan wilayah Temajuk yang berbatasan langsung dengan Malaysia guna mengantisipasi masuknya varian virus baru, Omicron (B.1.1.529).
"Banyak hal yang harus kita persiapkan mengingat Kabupaten Sambas merupakan pintu masuk Indonesia, terutama wilayah Temajuk. Karena beberapa varian baru sudah terdeteksi di luar negeri, seperti varian Delta (B.1.617.2) dan varian terbaru bernama Omicron (B.1.1.529)," kata Ria Norsan di Sambas, Selasa.
Ria Norsan berharap varian baru Omicron tidak masuk dari luar Kabupaten Sambas karena adanya kegiatan di libur Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, perlu ada percepatan langkah dalam mengantisipasi varian baru tersebut.
Dia mengatakan, pada rapat koordinasi percepatan Vaksin COVID-19 yang dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Sambas, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sambas, dan beberapa instansi terkait, di Aula Kantor Bupati Sambas, kemarin, pihaknya melakukan evaluasi penanganan COVID-19 di Sambas.
Saat ini, lanjutnya, capaian vaksinasi COVID-19 Kabupaten Sambas berada di peringkat 6. Hal ini sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu diantisipasi dalam menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Saya tekankan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Sambas dengan dibantu jajaran TNI-Polri untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru," tuturnya.
Beberapa langkah dapat diambil untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat, termasuk penerapan PPKM Level 3 pada tanggal 24 Desember 2021-2 Januari 2022 untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Sementara itu, Dandim 1208/Sambas, Letkol Inf. Setyo Budiyono, S.H., M.Tr. (Han), menyampaikan informasi mengenai jumlah PMI yang masuk ke Indonesia, yaitu sebanyak 20-25 orang di hari Senin-Jumat dan 40 orang di akhir pekan.
"Kami mengantisipasi saat Natal dan Tahun Baru anti. Kemungkinan bisa melonjak jumlahnya. Jadi, kami menyiapkan tempat karantina di PLBN Aruk," kata Letkol Inf. Setyo. Budiyono.
Disamping itu, Wakapolres Sambas, Kompol Eko Mardianto, S.IK., M.H., menyampaikan laporan sebanyak 35.898 dosis vaksinasi telah disuntikkan di Gerai Vaksin Polres Sambas dari bulan Maret-November 2021.
"Saat ini, Kabupaten Sambas sudah menempati posisi ke-6. Kami terus berupaya mencapai target cakupan vaksinasi sebesar 70 persen sebelum Nataru," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas berharap sebanyak 50 persen cakupan capaian vaksinasi dapat tercapai dengan adanya vaksinasi secara serentak di 11 kecamatan di Kabupaten Sambas.
"Kami akan memaksimalkan vaksinasi dengan stok yang tersedia dan memaksimalkan vaksinasi untuk lansia," kata Fatah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Banyak hal yang harus kita persiapkan mengingat Kabupaten Sambas merupakan pintu masuk Indonesia, terutama wilayah Temajuk. Karena beberapa varian baru sudah terdeteksi di luar negeri, seperti varian Delta (B.1.617.2) dan varian terbaru bernama Omicron (B.1.1.529)," kata Ria Norsan di Sambas, Selasa.
Ria Norsan berharap varian baru Omicron tidak masuk dari luar Kabupaten Sambas karena adanya kegiatan di libur Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, perlu ada percepatan langkah dalam mengantisipasi varian baru tersebut.
Dia mengatakan, pada rapat koordinasi percepatan Vaksin COVID-19 yang dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Sambas, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sambas, dan beberapa instansi terkait, di Aula Kantor Bupati Sambas, kemarin, pihaknya melakukan evaluasi penanganan COVID-19 di Sambas.
Saat ini, lanjutnya, capaian vaksinasi COVID-19 Kabupaten Sambas berada di peringkat 6. Hal ini sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu diantisipasi dalam menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Saya tekankan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Sambas dengan dibantu jajaran TNI-Polri untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru," tuturnya.
Beberapa langkah dapat diambil untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat, termasuk penerapan PPKM Level 3 pada tanggal 24 Desember 2021-2 Januari 2022 untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Sementara itu, Dandim 1208/Sambas, Letkol Inf. Setyo Budiyono, S.H., M.Tr. (Han), menyampaikan informasi mengenai jumlah PMI yang masuk ke Indonesia, yaitu sebanyak 20-25 orang di hari Senin-Jumat dan 40 orang di akhir pekan.
"Kami mengantisipasi saat Natal dan Tahun Baru anti. Kemungkinan bisa melonjak jumlahnya. Jadi, kami menyiapkan tempat karantina di PLBN Aruk," kata Letkol Inf. Setyo. Budiyono.
Disamping itu, Wakapolres Sambas, Kompol Eko Mardianto, S.IK., M.H., menyampaikan laporan sebanyak 35.898 dosis vaksinasi telah disuntikkan di Gerai Vaksin Polres Sambas dari bulan Maret-November 2021.
"Saat ini, Kabupaten Sambas sudah menempati posisi ke-6. Kami terus berupaya mencapai target cakupan vaksinasi sebesar 70 persen sebelum Nataru," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas berharap sebanyak 50 persen cakupan capaian vaksinasi dapat tercapai dengan adanya vaksinasi secara serentak di 11 kecamatan di Kabupaten Sambas.
"Kami akan memaksimalkan vaksinasi dengan stok yang tersedia dan memaksimalkan vaksinasi untuk lansia," kata Fatah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021