Petugas SAR masih mencari dua dari empat korban kecelakaan kapal cepat di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Jumat siang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi mengatakan bahwa dua dari empat orang yang berada di dalam kapal cepat itu berhasil diselamatkan, yakni Maklum dan Hafid yang berasal dari Kelurahan Siantan, Kecamatan Pontianak Utara.
Petugas masih berusaha menemukan dua korban yang lain, yakni Salim dan Nawi, keduanya juga warga Kelurahan Siantan di Kecamatan Pontianak Utara.
"Saat ini tim gabungan SAR Pontianak sudah berada di lokasi dan sedang melakukan pencarian dibantu oleh masyarakat dan pihak keluarga," kata Yopi.
Ia mengemukakan, kapal cepat yang ditumpangi oleh empat orang itu diduga mengalami kerusakan kemudi.
Yopi mengimbau warga yang hendak menggunakan alat transportasi laut meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan pada masa cuaca ekstrem seperti sekarang.
"Sebelum turun ke laut atau sungai sebaiknya mengecek berbagai perlengkapan, mulai dari kelayakan sarana transportasi air, kelaikan mesin, dan termasuk baju pelampung untuk keselamatan diri sendiri atau orang lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi mengatakan bahwa dua dari empat orang yang berada di dalam kapal cepat itu berhasil diselamatkan, yakni Maklum dan Hafid yang berasal dari Kelurahan Siantan, Kecamatan Pontianak Utara.
Petugas masih berusaha menemukan dua korban yang lain, yakni Salim dan Nawi, keduanya juga warga Kelurahan Siantan di Kecamatan Pontianak Utara.
"Saat ini tim gabungan SAR Pontianak sudah berada di lokasi dan sedang melakukan pencarian dibantu oleh masyarakat dan pihak keluarga," kata Yopi.
Ia mengemukakan, kapal cepat yang ditumpangi oleh empat orang itu diduga mengalami kerusakan kemudi.
Yopi mengimbau warga yang hendak menggunakan alat transportasi laut meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan pada masa cuaca ekstrem seperti sekarang.
"Sebelum turun ke laut atau sungai sebaiknya mengecek berbagai perlengkapan, mulai dari kelayakan sarana transportasi air, kelaikan mesin, dan termasuk baju pelampung untuk keselamatan diri sendiri atau orang lain," katanya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021