Warga transmigrasi Kalis Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kesulitan mendapatkan air bersih, infrastruktur jalan dan juga jaringan telekomunikasi.

"Kami minta perhatian pemerintah untuk membangun fasilitas air bersih, karena selama ini kami hanya menggunakan air hujan," kata Ketua RT 10 Trans Kalis Dusun Sampak Jamiat, di Trans Kalis Kecamatan Kalis Kapuas Hulu, Selasa.

Diceritakan Jamiat, transmigrasi Kalis tersebut pada zaman kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, warga trans rata-rata berasal dari Jawa Timur dan Jawa Barat.

Menurut dia, warga Trans Kalis itu sudah ada sejak Tahun 2010 kurang lebih 70 kepala keluarga, namun tersisa hingga saat ini hanya sekitar 42 kepala keluarga.

"Banyak warga trans yang sudah pindah karena tidak betah dengan keterbatasan di lokasi trans," ucap Jamiat.

Dikatakan Jamiat, warga trans tidak hanya kesulitan air bersih, namun juga kesulitan untuk mengolah tanaman palawija dan lainnya karena terkendala soal pupuk.

"Kami selama ini pakai pupuk kandang, harga pupuk sudah mahal pak," ujar Jamiat.

Terkait kendala air bersih dan sejumlah keluhan warga transmigrasi, Dinas Transmigrasi Kapuas Hulu belum bisa dimintai keterangan.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021