Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat menyatakan kesiapsiagaan dan antisipasi dalam menghadapi terjadinya lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19 gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi pada awal Maret 2022.

"Sejumlah langkah dan tindakan strategis mulai dilakukan, di antaranya menyiapkan sarana prasarana pelayanan medis pendukung, termasuk tenaga kesehatan, obat-obatan dan oksigen," kata Direktur RSUD Soedarso Pontianak, Yuliastuti Saripawan di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, pihaknya dalam mengantisipasi kenaikan atau lonjakan kasus dengan menyiapkan sebanyak 140 tempat tidur.

"Dan saat ini kami sedang merawat atau menangani sebanyak 42 pasien COVID-19 dengan status rawat inap," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia berharap kepada masyarakat untuk segera vaksin yang belum vaksin COVID-19, kemudian harus dan tetap melakukan protokol kesehatan.

"Saat ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, mencatat angka kasus konfirmasi terus mengalami peningkatan, yakni dari sebanyak 44.305 orang pada pekan lalu, menjadi sebanyak 47.264 orang pada minggu ini," ungkapnya.

Artinya, menurut dia, dibutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat untuk menekan laju penularan COVID-19 di Kalbar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan, dalam penanganan pandemi COVID-19 memang membutuhkan kerja sama dan peran semua pihak, karena tanpa itu semua maka akan sulit.

Dia menjelaskan, memperhatikan peningkatan kasus COVID-19 di Kota Pontianak yang sudah masuk pada PPKM level tiga, pihaknya mengikuti arahan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11 tahun 2022.

"Kita lakukan upaya untuk menurunkan kasus baru diantaranya dengan langkah preventif berupa penerapan protokol kesehatan, mengurangi mobilitas, dan memecah kerumunan," ujarnya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022