Desa Sumber Agung yang berada di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat menjadi salah satu Desa Brilian binaan BRI dan Kementerian Desa, karena dinilai mampu memanfaatkan potensi desa melalui Bumdes-nya.
Walau pun desa ini berada di pelosok dan masuk daerah pesisir di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar), namun tidak membuat Desa Sumber Agung Kecamatan Batu Ampar menjadi desa yang minim inovasi di level nasional.
Di bawah kepemimpinan Arifin Noor Aziz, SH. MH, Desa Sumber Agung menjadi desa yang sangat diperhitungkan oleh desa-desa lainnya di Indonesia. Hal ini terbukti dengan terpilihnya desa yang berbatasan langsung dengan Desa Sponti Jaya Kabupaten Kayong Utara itu menjadi satu-satunya desa di pulau Kalimantan yang meraih 10 besar Desa Brilian dari 125 desa se-Indonesia.
Prestasi yang diraih Desa Sumber Agung ini juga tidak terlepas dari sosok Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan SH sebagai sang inovator yang mampu memberikan gagasan, ide solutif dan kebijakan yang fokus, masif serta terukur yang mendaratnya langsung ke desa-desa di Kabupaten termuda di Kalbar itu. Keberhasilan Desa Sumber Agung meraih 10 Besar Desa Brilian ini membuktikan Kubu Raya semakin Menanjak.
Kepala Desa Sumber Agung Kecamatan Batu Ampar Arifin Noor Aziz mengatakan, Program Desa Brilian merupakan kerjasama Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemndes PDTT), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Meravi dan Bumdes.id.
"Program ini untuk memilih 10 Desa terbaik yang tanggap, tangguh dan inovatif. Dengan adanya tiga kriteria ini bertujuan meski di masa pandemi saat ini, desa mampu berbuat, melakukan terobosan inovasi yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi, akuntabilitas tata kelola keuangan desa dan memiliki inovasi yang mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat," kata Arifin.
Dia menjelaskan, adapun kriteria penilaian dari panitia yang menjadi dasar penilaian, diantaranya dokumen Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Desa (RPJMDes), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 2020 dan 2021, serta perencanaan yang jelas, baik, terukur, terarah, terfokus dan memiliki asas kebermanfaatan bagi masyarakat desa.
Selain itu panitia juga melihat dan menilai tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) nya sebagai lembaga penggerak ekonomi desa yang harus akurat akuntabel dan bisa mempertanggung jawabkan apa yang sudah dilakukan.
Arifin menuturkan, prestasi ini merupakan hasil pencapaian dari sebuah sinergitas seluruh masyarakat Desa Sumber Agung bersama pemerintah desa, lembaga desa dan BUMDes Jaya Makmur yang mampu membuahkan hasil terbaik dari total 125 Desa Se-Indonesia yang masuk kedalam nominasi Desa Brilian Tahun 2020, Desa Sumber Agung mampu meraih 10 Desa Terbaik.
"Semoga melalui program Desa Brilian ini membawa keberkahan untuk seluruh masyarakat Desa Sumber Agung dan sekitarnya, untuk Kabupaten Kubu Raya serta Provinsi Kalimantan Barat dan kami harapan dari program Desa Brilian dapat menumbuhkan semangat ke swadayaan masyarakat sebagai modal dasar dari pembangunan desa, serta peran pemerintah, BUMN serta NGO dalam rangka percepatan pembangunan Desa, baik dari segi pembangunan insfrastruktur, pembangunan ekonomi masyarakat Desa menuju digitalisasi Desa dan pelestarian ekologi sebagai penyangga kehidupan masyarakat di desa," kata dia.
Arifin menambahkan, selama mengikuti program Desa Berlian ini pihaknya memaparkan profil desa, rencana desa ke depannya, permasalahan desa dan apa yang menjadi solusi desa dalam menyikapi permasalahan-permasalahan tersebut, sehingga menjadikan itu sebuah solusi terbaik dan membawa dampak positif untuk masyarakat.
"Selain itu, salah satu poin yang dinilai ialah pembangunan ekonomi dan pembangunan ekologi yang menjadi dasar untuk pembangunan desa. Mengingat di Desa Sumber Agung juga memiliki kawasan yang bisa kami munculkan potensinya, baik itu berada dikawasan hidrologi gambut dengan mengedepankan kelestariannya sehingga mampu membawa nilai tambah bagi petani di desa kami," kata Arifin.
*
Kelola Pelabuhan Feri melalui Bumdes
Setelah di nobatkan sebagai salah satu Desa Brilian, Desa Sumber Agung terus mengembangkan bisnis usaha Bumdesnya. Tidak hanya pada sektor pertanian dan hilirisasi gas LPG 3 kilogram, namun Desa Sumber Agung juga melirik pada sektor perhubungan.
Hal ini dapat dilihat dari keseriusan desa ini untuk mengelola pelabuhan Feri yang ada disana, yang ditujukan tidak hanya bisa mendatangkan defiden bagi Bumdes, namun juga membantu aktivitas dan peningkatan perekonomian masyarakat.
"Tujuan kita untuk memudakan akomodasi masyarakat, agar mereka bisa lebih mudah dalam mengangkut hasil bumi dan menjualnya ke Kubu Raya dan Kota Pontianak," tuturnya.
Dia mengatakan, untuk merealsiasikan pengelolaan pelabuhan feri tersebut, pihaknya menggandeng Dinas Perhubungan Kabupaten Kayong Utara dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya.
"Kebetulan Pelabuhan Feri di Desa Seponti Jaya, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara yang mana berseberangan dan berbatasan langsung dengan Desa Sumber Agung jadi kita harus melibatkan kabupaten lain untuk memaksimalkan akomodasi ini," tuturnya.
Dalam hal ini, lanjutnya, dibutuhkan sinergitas dan dorongan semua pihak agar program ini dapat terwujud.
Arifin menjelaskan, akses penyeberangan menggunakan kapal feri menjadi skala prioritas dalam menjalin hubungan kerjasama antar kabupaten dan membuka akses masyarakat di lintas kabupaten guna menunjang peningkatan ekonomi masyarakat dan membuka peluang pasar bagi masyarakat.
"Pembangunan daerah perbatasan harus menjadi skala prioritas agar pemerataan pembangunan serta peningkatan ekonomi, sosial masyarakat dapat lebih merata," katanya.
Seperti diketahui, dengan prestasi yang telah diraih Desa Sumber Agung, pihaknya berusaha memperkuat kawasan ketahanan pangan, ketahanan ekonomi sektor perkebunan, hasil hutan bukan kayu. Sehingga ada produk-produk unggulan desa yang bisa membawa nilai tambah bagi masyarakat.
"Selain itu, kita juga menggerakan aset desa yang bisa membawa nilai ekonomi desa dan masyarakat, seperti dermaga penyebrangan, pemanfaatan tanah miliki desa yang akan dijadikan kawasan pangan. Tentunya hal ini sudah kami gambarkan ke dalam rencana tata ruang desa, yang mana di lokasi itu akan ada kawasan pertanian, perkebunana, kawasan lindung dan lain sebagainya," kayanya.
*
Dorongan Pemda untuk pengembangan Desa Brilian Sumber Agung
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat mengatakan, penghargaan Desa Brilian yang diraih Desa Sumber Agung membuktikan bahwa semua desa bisa mengembangkan potensinya.
Semuanya kembali lagi pada kepiawaian kepala desa dalam memanajemen pemerintahan desanya dan menggerakan masyarakat untuk memanfaatkan semua potensi yang ada.
"Jadi, meski wilayah kita memiliki kesulitan geografis dan tantangan terkait dengan pemerintahan desa, namun Desa Sumber Agung mampu untuk menjadi desa yang tanggap dan inovatif," katanya.
Dia menambahkan, keikutsertaan Desa Sumber Agung dalam program Desa Brilian ini, pihaknya melakukan pendampingan dengan sistem Kepong Bakol (gotong royong) dengan melibatkan NGO satu diantaranya Badan Restorasi Gambut (BRG) dan kemitraan.
"Kami juga mencoba membimbing menajemen pelaksaan BUMDes Sumber Agung dan inovasi-inovasi terkait dengan tata kelola pemerintahan dan keuangan desa itu bisa dilakukan dengan baik," kata Kurnia.
*
Pembinaan berkelanjutan dari BRI untuk Desa Brilian Sumber Agung
Relationship Maerketing BRI Cabang Pontianak, Musayudin mengatakan sampai saat ini pihaknya terus memberikan pendampingan untuk Desa Brilian Sumber Agung dan Desa Brilian Jangkang I.
"Seperti yang kita ketahui, BRI memiliki program Desa Brilian yang menjadi desa binaan dari BRI yang fokus pada empat item diantaranya, BUMDES yang aktif sebagai penggerak perekonomian di desa, transaksi digital yang disupport oleh BRI melalui BRILink agar transaksi di desa mengarah pada digitalisasi," kata Musayudin.
Kemudian yang ketiga, lanjutnya, adalah inovasi yang mengarah kepada pengembangan produk unggulan di desa, dan yang ke empat adalah desa yang mampu berkembang mengelola desanya sendiri tanpa mengutamakan bantuan-bantuan yang ada.
"Untuk di Kubu Raya, program Desa Brilian 2020-2021 ada dua desa yang unggul di Kubu Raya salah satunya di Desa Jangkang I Kecamatan Kubu dan Desa Sumber Agung di Kecamatan Batu Ampar," tuturnya.
Dua desa ini sudah berkompertisi di Indonesia, di mana Desa Jangkang I ini berhasil masuk 10 besar Desa Brilian tingkat nasional pada tahun 2021 dan Desa Sumber angung juga masuk 10 besar di tahun 2020.
Sampai saat ini, katanya, BRI terus memberikan pendampingan kepada dua desa tersebut, agar bisa terus melakukan inovasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Walau pun desa ini berada di pelosok dan masuk daerah pesisir di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar), namun tidak membuat Desa Sumber Agung Kecamatan Batu Ampar menjadi desa yang minim inovasi di level nasional.
Di bawah kepemimpinan Arifin Noor Aziz, SH. MH, Desa Sumber Agung menjadi desa yang sangat diperhitungkan oleh desa-desa lainnya di Indonesia. Hal ini terbukti dengan terpilihnya desa yang berbatasan langsung dengan Desa Sponti Jaya Kabupaten Kayong Utara itu menjadi satu-satunya desa di pulau Kalimantan yang meraih 10 besar Desa Brilian dari 125 desa se-Indonesia.
Prestasi yang diraih Desa Sumber Agung ini juga tidak terlepas dari sosok Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan SH sebagai sang inovator yang mampu memberikan gagasan, ide solutif dan kebijakan yang fokus, masif serta terukur yang mendaratnya langsung ke desa-desa di Kabupaten termuda di Kalbar itu. Keberhasilan Desa Sumber Agung meraih 10 Besar Desa Brilian ini membuktikan Kubu Raya semakin Menanjak.
Kepala Desa Sumber Agung Kecamatan Batu Ampar Arifin Noor Aziz mengatakan, Program Desa Brilian merupakan kerjasama Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemndes PDTT), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Meravi dan Bumdes.id.
"Program ini untuk memilih 10 Desa terbaik yang tanggap, tangguh dan inovatif. Dengan adanya tiga kriteria ini bertujuan meski di masa pandemi saat ini, desa mampu berbuat, melakukan terobosan inovasi yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi, akuntabilitas tata kelola keuangan desa dan memiliki inovasi yang mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat," kata Arifin.
Dia menjelaskan, adapun kriteria penilaian dari panitia yang menjadi dasar penilaian, diantaranya dokumen Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Desa (RPJMDes), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 2020 dan 2021, serta perencanaan yang jelas, baik, terukur, terarah, terfokus dan memiliki asas kebermanfaatan bagi masyarakat desa.
Selain itu panitia juga melihat dan menilai tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) nya sebagai lembaga penggerak ekonomi desa yang harus akurat akuntabel dan bisa mempertanggung jawabkan apa yang sudah dilakukan.
Arifin menuturkan, prestasi ini merupakan hasil pencapaian dari sebuah sinergitas seluruh masyarakat Desa Sumber Agung bersama pemerintah desa, lembaga desa dan BUMDes Jaya Makmur yang mampu membuahkan hasil terbaik dari total 125 Desa Se-Indonesia yang masuk kedalam nominasi Desa Brilian Tahun 2020, Desa Sumber Agung mampu meraih 10 Desa Terbaik.
"Semoga melalui program Desa Brilian ini membawa keberkahan untuk seluruh masyarakat Desa Sumber Agung dan sekitarnya, untuk Kabupaten Kubu Raya serta Provinsi Kalimantan Barat dan kami harapan dari program Desa Brilian dapat menumbuhkan semangat ke swadayaan masyarakat sebagai modal dasar dari pembangunan desa, serta peran pemerintah, BUMN serta NGO dalam rangka percepatan pembangunan Desa, baik dari segi pembangunan insfrastruktur, pembangunan ekonomi masyarakat Desa menuju digitalisasi Desa dan pelestarian ekologi sebagai penyangga kehidupan masyarakat di desa," kata dia.
Arifin menambahkan, selama mengikuti program Desa Berlian ini pihaknya memaparkan profil desa, rencana desa ke depannya, permasalahan desa dan apa yang menjadi solusi desa dalam menyikapi permasalahan-permasalahan tersebut, sehingga menjadikan itu sebuah solusi terbaik dan membawa dampak positif untuk masyarakat.
"Selain itu, salah satu poin yang dinilai ialah pembangunan ekonomi dan pembangunan ekologi yang menjadi dasar untuk pembangunan desa. Mengingat di Desa Sumber Agung juga memiliki kawasan yang bisa kami munculkan potensinya, baik itu berada dikawasan hidrologi gambut dengan mengedepankan kelestariannya sehingga mampu membawa nilai tambah bagi petani di desa kami," kata Arifin.
*
Kelola Pelabuhan Feri melalui Bumdes
Setelah di nobatkan sebagai salah satu Desa Brilian, Desa Sumber Agung terus mengembangkan bisnis usaha Bumdesnya. Tidak hanya pada sektor pertanian dan hilirisasi gas LPG 3 kilogram, namun Desa Sumber Agung juga melirik pada sektor perhubungan.
Hal ini dapat dilihat dari keseriusan desa ini untuk mengelola pelabuhan Feri yang ada disana, yang ditujukan tidak hanya bisa mendatangkan defiden bagi Bumdes, namun juga membantu aktivitas dan peningkatan perekonomian masyarakat.
"Tujuan kita untuk memudakan akomodasi masyarakat, agar mereka bisa lebih mudah dalam mengangkut hasil bumi dan menjualnya ke Kubu Raya dan Kota Pontianak," tuturnya.
Dia mengatakan, untuk merealsiasikan pengelolaan pelabuhan feri tersebut, pihaknya menggandeng Dinas Perhubungan Kabupaten Kayong Utara dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya.
"Kebetulan Pelabuhan Feri di Desa Seponti Jaya, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara yang mana berseberangan dan berbatasan langsung dengan Desa Sumber Agung jadi kita harus melibatkan kabupaten lain untuk memaksimalkan akomodasi ini," tuturnya.
Dalam hal ini, lanjutnya, dibutuhkan sinergitas dan dorongan semua pihak agar program ini dapat terwujud.
Arifin menjelaskan, akses penyeberangan menggunakan kapal feri menjadi skala prioritas dalam menjalin hubungan kerjasama antar kabupaten dan membuka akses masyarakat di lintas kabupaten guna menunjang peningkatan ekonomi masyarakat dan membuka peluang pasar bagi masyarakat.
"Pembangunan daerah perbatasan harus menjadi skala prioritas agar pemerataan pembangunan serta peningkatan ekonomi, sosial masyarakat dapat lebih merata," katanya.
Seperti diketahui, dengan prestasi yang telah diraih Desa Sumber Agung, pihaknya berusaha memperkuat kawasan ketahanan pangan, ketahanan ekonomi sektor perkebunan, hasil hutan bukan kayu. Sehingga ada produk-produk unggulan desa yang bisa membawa nilai tambah bagi masyarakat.
"Selain itu, kita juga menggerakan aset desa yang bisa membawa nilai ekonomi desa dan masyarakat, seperti dermaga penyebrangan, pemanfaatan tanah miliki desa yang akan dijadikan kawasan pangan. Tentunya hal ini sudah kami gambarkan ke dalam rencana tata ruang desa, yang mana di lokasi itu akan ada kawasan pertanian, perkebunana, kawasan lindung dan lain sebagainya," kayanya.
*
Dorongan Pemda untuk pengembangan Desa Brilian Sumber Agung
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat mengatakan, penghargaan Desa Brilian yang diraih Desa Sumber Agung membuktikan bahwa semua desa bisa mengembangkan potensinya.
Semuanya kembali lagi pada kepiawaian kepala desa dalam memanajemen pemerintahan desanya dan menggerakan masyarakat untuk memanfaatkan semua potensi yang ada.
"Jadi, meski wilayah kita memiliki kesulitan geografis dan tantangan terkait dengan pemerintahan desa, namun Desa Sumber Agung mampu untuk menjadi desa yang tanggap dan inovatif," katanya.
Dia menambahkan, keikutsertaan Desa Sumber Agung dalam program Desa Brilian ini, pihaknya melakukan pendampingan dengan sistem Kepong Bakol (gotong royong) dengan melibatkan NGO satu diantaranya Badan Restorasi Gambut (BRG) dan kemitraan.
"Kami juga mencoba membimbing menajemen pelaksaan BUMDes Sumber Agung dan inovasi-inovasi terkait dengan tata kelola pemerintahan dan keuangan desa itu bisa dilakukan dengan baik," kata Kurnia.
*
Pembinaan berkelanjutan dari BRI untuk Desa Brilian Sumber Agung
Relationship Maerketing BRI Cabang Pontianak, Musayudin mengatakan sampai saat ini pihaknya terus memberikan pendampingan untuk Desa Brilian Sumber Agung dan Desa Brilian Jangkang I.
"Seperti yang kita ketahui, BRI memiliki program Desa Brilian yang menjadi desa binaan dari BRI yang fokus pada empat item diantaranya, BUMDES yang aktif sebagai penggerak perekonomian di desa, transaksi digital yang disupport oleh BRI melalui BRILink agar transaksi di desa mengarah pada digitalisasi," kata Musayudin.
Kemudian yang ketiga, lanjutnya, adalah inovasi yang mengarah kepada pengembangan produk unggulan di desa, dan yang ke empat adalah desa yang mampu berkembang mengelola desanya sendiri tanpa mengutamakan bantuan-bantuan yang ada.
"Untuk di Kubu Raya, program Desa Brilian 2020-2021 ada dua desa yang unggul di Kubu Raya salah satunya di Desa Jangkang I Kecamatan Kubu dan Desa Sumber Agung di Kecamatan Batu Ampar," tuturnya.
Dua desa ini sudah berkompertisi di Indonesia, di mana Desa Jangkang I ini berhasil masuk 10 besar Desa Brilian tingkat nasional pada tahun 2021 dan Desa Sumber angung juga masuk 10 besar di tahun 2020.
Sampai saat ini, katanya, BRI terus memberikan pendampingan kepada dua desa tersebut, agar bisa terus melakukan inovasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022