PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) berkolaborasi dengan Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA) ikut melakukan pengembangan, pendampingan dan peningkatan kapasitas paguyuban petani kopi Kayong Utara, Kalimantan Barat
“Harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif bagi para peserta. Kami ingin juga para petani kopi lebih mengenal produk kopi yang mereka hasilkan dan dapat lebih memahami setiap proses produksi mulai dari penanaman hingga penjualan produknya," ujar General Manager PLN UIP KLB dan Didik Mardiyanto di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama antara PLN dengan TANAGUPA telah berlangsung sejak tahun 2018 yaitu pada awal mula pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Ketapang- Sukadana.
“Selain melakukan kegiatan pendampingan masyarakat, PLN UIP KLB dan Tanagupa juga telah melakukan berbagai kegiatan di antaranya perlindungan dan pengamanan kawasan TANAGUPA, rehabilitasi kawasan, konservasi flora dan fauna, dan penyediaan sarana penunjang lapangan,” ungkap Didik.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Sukadana Bambang Hari Trimarsito mengucapkan terima kasih kepada PLN UIP KLB yang telah mendukung kegiatan pemberdayaan petani kopi ini.
“Kami berharap semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dan dapat membantu para petani kopi yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Palung ini menjadi petani kopi yang mandiri dan berdaya. Selanjutnya semoga tahun ini program lanjutan untuk membuat rumah kopi dan pengolahan kopinya dapat terwujud,” ujar Bambang.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberian pelatihan kepada paguyuban petani kopi Kayong Utara yang beranggotakan 30 orang.
Kegiatan ini bertujuan agar para peserta dapat mengetahui mutu kopi dari proses pemilihan biji kopi berkualitas mulai dari yang kualitas rendah sampai kualitas terbaik.
Acara pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, peserta diberikan pemaparan terkait teori dan praktik cara menyeleksi biji kopi.
Kemudian pada sesi kedua adalah pemantapan kepengurusan Paguyuban Petani Kopi Kayong Utara dan pengembangan program kerja paguyuban tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
“Harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif bagi para peserta. Kami ingin juga para petani kopi lebih mengenal produk kopi yang mereka hasilkan dan dapat lebih memahami setiap proses produksi mulai dari penanaman hingga penjualan produknya," ujar General Manager PLN UIP KLB dan Didik Mardiyanto di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama antara PLN dengan TANAGUPA telah berlangsung sejak tahun 2018 yaitu pada awal mula pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Ketapang- Sukadana.
“Selain melakukan kegiatan pendampingan masyarakat, PLN UIP KLB dan Tanagupa juga telah melakukan berbagai kegiatan di antaranya perlindungan dan pengamanan kawasan TANAGUPA, rehabilitasi kawasan, konservasi flora dan fauna, dan penyediaan sarana penunjang lapangan,” ungkap Didik.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Sukadana Bambang Hari Trimarsito mengucapkan terima kasih kepada PLN UIP KLB yang telah mendukung kegiatan pemberdayaan petani kopi ini.
“Kami berharap semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dan dapat membantu para petani kopi yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Palung ini menjadi petani kopi yang mandiri dan berdaya. Selanjutnya semoga tahun ini program lanjutan untuk membuat rumah kopi dan pengolahan kopinya dapat terwujud,” ujar Bambang.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberian pelatihan kepada paguyuban petani kopi Kayong Utara yang beranggotakan 30 orang.
Kegiatan ini bertujuan agar para peserta dapat mengetahui mutu kopi dari proses pemilihan biji kopi berkualitas mulai dari yang kualitas rendah sampai kualitas terbaik.
Acara pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, peserta diberikan pemaparan terkait teori dan praktik cara menyeleksi biji kopi.
Kemudian pada sesi kedua adalah pemantapan kepengurusan Paguyuban Petani Kopi Kayong Utara dan pengembangan program kerja paguyuban tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022