Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang mendorong peningkatan kompetensi perawat yang jenjang pendidikannya masih diploma tiga (D3) menjadi strata-1 (S1) dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
"Pemkab Ketapang akan mengalokasikan dana untuk mengupgrade jenjang pendidikan yang semula D3 menjadi minimal S1 ners," kata Bupati Ketapang Martin Rantan, saat meresmikan gedung Sekretariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Ketapang, di Ketapang, Selasa.
Baca juga: Ratusan warga Ketapang demo terkait dugaan tumpang tindih SHGU
Disampaikan Martin, upaya tersebut masuk dalam misi ke empat yaitu pengembangan sumber daya manusia yang memiliki daya saing dan program Panca Karya dengan Ketapang Cerdas.
"Jadi, tidak ada salahnya Pemkab Ketapang membelanjakan APBD untuk pengembangan sumber daya manusia. Yang masih D3 bisa menjadi S1," ucapnya.
Dia berharap para perawat di Ketapang dapat meningkatkan kapasitas dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Polres Ketapang tangkap pelaku pencurian yang viral di media sosial
Dalam kesempatan tersebut, Martin juga menyampaikan Pemkab Ketapang akan menghibahkan gedung Sekretariat PPNI Ketapang yang baru saja diresmikan.
Menurut dia, Pemkab Ketapang juga akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pagar Sekretariat PPNI Ketapang.
"Kami akan anggarkan untuk buat pagar, sebagai hadiah ulang tahun ke-48 PPNI juga, tetapi pembangunannya baru bisa dikerjakan setelah ketuk palu pada Anggaran APBD perubahan 2022," jelasnya.
Gedung Sekretariat PPNI Ketapang tersebut dibangun menggunakan anggaran APBD Ketapang Tahun 2019 dengan luas bangunan 104 meter.
Baca juga: Disbunak Kalbar apresiasi perkumpulan petani sawit swadaya di Ketapang deklarasi agar bisa ISPO
Baca juga: Cegah stunting, Ketapang perkuat komitmen dengan pemangku kepentingan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Pemkab Ketapang akan mengalokasikan dana untuk mengupgrade jenjang pendidikan yang semula D3 menjadi minimal S1 ners," kata Bupati Ketapang Martin Rantan, saat meresmikan gedung Sekretariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Ketapang, di Ketapang, Selasa.
Baca juga: Ratusan warga Ketapang demo terkait dugaan tumpang tindih SHGU
Disampaikan Martin, upaya tersebut masuk dalam misi ke empat yaitu pengembangan sumber daya manusia yang memiliki daya saing dan program Panca Karya dengan Ketapang Cerdas.
"Jadi, tidak ada salahnya Pemkab Ketapang membelanjakan APBD untuk pengembangan sumber daya manusia. Yang masih D3 bisa menjadi S1," ucapnya.
Dia berharap para perawat di Ketapang dapat meningkatkan kapasitas dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Polres Ketapang tangkap pelaku pencurian yang viral di media sosial
Dalam kesempatan tersebut, Martin juga menyampaikan Pemkab Ketapang akan menghibahkan gedung Sekretariat PPNI Ketapang yang baru saja diresmikan.
Menurut dia, Pemkab Ketapang juga akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pagar Sekretariat PPNI Ketapang.
"Kami akan anggarkan untuk buat pagar, sebagai hadiah ulang tahun ke-48 PPNI juga, tetapi pembangunannya baru bisa dikerjakan setelah ketuk palu pada Anggaran APBD perubahan 2022," jelasnya.
Gedung Sekretariat PPNI Ketapang tersebut dibangun menggunakan anggaran APBD Ketapang Tahun 2019 dengan luas bangunan 104 meter.
Baca juga: Disbunak Kalbar apresiasi perkumpulan petani sawit swadaya di Ketapang deklarasi agar bisa ISPO
Baca juga: Cegah stunting, Ketapang perkuat komitmen dengan pemangku kepentingan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022