Kongres Luar Biasa Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) sudah memasuki tahap pengambilan formulir bakal calon ketua umun dan pada hari kedua pendaftaran sudah tiga orang yang mengambil formulir tersebut.

"Saat ini sudah ada tiga orang mengambil formulir. Untuk waktu pengambilan formulir sebagai Ketua Umum, Wakil dan Komite Eksekutif yakni mulai 18 - 20 April 2022," ujar Panitia Komite Pemilihan Asprov PSSI Kalbar, Kongres Luar Biasa 2022 Oki Krisnoto di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan setelah masa pengambilan formulir maka selanjutnya pada 25 - 26 April 2022 penyerahan formulir bagi pendaftar yang telah mengambil.

"Kemudian 27 - 28 April 2022 verifikasi berkas sekaligus pengumuman. Kemudian pada 7 - 8 Mei 2022 ada masa banding. Pada 12 - 13 Mei 2022 konsultasi komite banding. Nah, Tanggal 13 Mei 2022 itu baru penetapan calon. Kemudian 4-7 Juni 2022 dilakukan kongres," jelasnya.

Menurutnya, untuk syarat sebagai ketua umum harus butuh dukungan dari Askab dan klub minimal 30 persen dari total 25 suara yang ada. Kemudian untuk wakil dan Komite Eksekutif minimal dukungan 10 persen saja.

"Jadi bagi bakal calon yang ingin maju dalam pemilihan di Kongres Luar Biasa Asprov PSSI Kalbar harus memenuhi syarat termasuk dukungan dari Askab dan klub dengan batas yang telah ditentukan," katanya.

Sementara itu, satu di antara yang sudah menyatakan siap maju dan mengambil formulir yakni Cundrik Pamungkas. Ia mengatakan bahwa ia maju dalam pemilihan ketua umum tersebut sebagai langkah untuk bisa berkontribusi secara maksimal dalam memajukan sepak bola di provinsi ini.

"Hari ini saya mengambil formulir pendaftaran sebagai calon ketua umum. Pengambilan formulir ini menjadi rangkaian dari tahap kongres luar biasa Asprov PSSI Kalbar dalam memilih ketua untuk periode 2022 - 2026 yang akan digelar Juni 2022 mendatang," kata dia.

Ia menambahkan motivasinya ikut mendaftar pencalonan Ketua Asprov Kalbar sendiri untuk turut membantu semaksimal mungkin roda organisasi agar semakin baik dan tertib. Hal itu karena dengan semakin baiknya tata kelola organisasi cabang olahraga, ia yakin akan berimbas ke peningkatan prestasi oleh para atletnya.

"Selama ini saya memang lebih dikenal sebagai pengelola klub tarkam. Alhamdulillah tahun lalu akhirnya dipercaya untuk menahkodai tim liga 3 zona Kalbar dan pada kesempatan pertama tersebut saya berhasil membawa tim masuk final, dan di final kalah adu penalti. Setelah pengambilan formulir saya beserta tim akan road show ke para pemilik suara agar bisa memenuhi syarat dukungan 30 persen dari Askab dan klub," jelas dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022