Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan mengatakan perayaan Idul Fitri sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahim dalam merawat keharmonisan dan persatuan di tengah keberagaman baik suku, agama, ras maupun golongan.
"Masyarakat Kapuas Hulu sangat kental dengan rasa kekeluargaan, tanpa memandang perbedaan, yang dapat kita rasakan bersama dalam suka cita Idul Fitri," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Dia mengatakan, pada umumnya masyarakat di Kapuas Hulu masih satu rumpun keturunan meskipun berbeda keyakinan, tetapi tidak pernah putus tali silaturahim dan rasa kekeluargaan.
Menurut dia, tradisi berkunjung ke rumah-rumah tetangga dan kerabat sudah ada sejak dulu terutama saat hari raya keagamaan, baik Natal, Imlek maupun Idul Fitri.
"Jadi, sejak dulu rasa kekeluargaan itu sudah ada dan diwariskan turun temurun, ada ciri khas masyarakat Kapuas Hulu dengan menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, agama apa pun itu tanpa memandang perbedaan," ujarnya.
Dia mencontohkan, keluarga besarnya juga sudah saling berbaur, ada yang beragama Islam mau non-Islam, tetapi tetap saling menjaga tali kekeluargaan.
"Keharmonisan inilah salah satu kebanggaan kita bersama yang perlu kita jaga dan rawat bersama," ucap Fransiskus.
Selama satu bulan penuh, umat Islam melaksanakan ibadah puasa dan meraih kemenangan pada Idul Fitri.
"Saya bersama Pak Wakil Bupati, terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat, namun terpenting kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan sebagai fondasi awal kita dalam melaksanakan roda pembangunan," kata dia.
Fransiskus juga menyampaikan atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat yang mengatakan bahwa Idul Fitri di Kapuas Hulu sangat kental dengan nuansa kekeluargaan.
"Silaturahim berkunjung ke rumah-rumah sudah menjadi tradisi, semakin banyak bersilaturahim semakin erat rasa kekeluargaan, itu yang dimiliki Kapuas Hulu," kata dia.
Dia juga mengatakan tiga hari selama momentum Idul Fitri dirinya dengan terbuka menerima siapa pun dari berbagai kalangan untuk berkunjung ke rumah dinas Wakil Bupati Kapuas Hulu.
"Tidak ada perbedaan masyarakat Kapuas Hulu semua bersaudara, jadi tidak aneh saat Natal yang Muslim berkunjung ke rumah sanak keluarga, begitu juga saat Idul Fitri, semua bersuka cita merayakannya," tuturnya.
Wahyudi berpesan agar masyarakat di Kapuas Hulu selalu merawat dan menjaga keharmonisan serta keamanan dan ketertiban yang dilandasi rasa kekeluargaan.
"Saling memaafkan dan silaturahim memiliki kesan tersendiri dalam mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan, Saya bersama Pak Bupati menyampaikan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, mari kita bergandengan tangan menjadikan Kapuas Hulu lebih baik lagi menjadikan Kapuas Hulu Hebat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Masyarakat Kapuas Hulu sangat kental dengan rasa kekeluargaan, tanpa memandang perbedaan, yang dapat kita rasakan bersama dalam suka cita Idul Fitri," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Dia mengatakan, pada umumnya masyarakat di Kapuas Hulu masih satu rumpun keturunan meskipun berbeda keyakinan, tetapi tidak pernah putus tali silaturahim dan rasa kekeluargaan.
Menurut dia, tradisi berkunjung ke rumah-rumah tetangga dan kerabat sudah ada sejak dulu terutama saat hari raya keagamaan, baik Natal, Imlek maupun Idul Fitri.
"Jadi, sejak dulu rasa kekeluargaan itu sudah ada dan diwariskan turun temurun, ada ciri khas masyarakat Kapuas Hulu dengan menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, agama apa pun itu tanpa memandang perbedaan," ujarnya.
Dia mencontohkan, keluarga besarnya juga sudah saling berbaur, ada yang beragama Islam mau non-Islam, tetapi tetap saling menjaga tali kekeluargaan.
"Keharmonisan inilah salah satu kebanggaan kita bersama yang perlu kita jaga dan rawat bersama," ucap Fransiskus.
Selama satu bulan penuh, umat Islam melaksanakan ibadah puasa dan meraih kemenangan pada Idul Fitri.
"Saya bersama Pak Wakil Bupati, terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat, namun terpenting kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan sebagai fondasi awal kita dalam melaksanakan roda pembangunan," kata dia.
Fransiskus juga menyampaikan atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat yang mengatakan bahwa Idul Fitri di Kapuas Hulu sangat kental dengan nuansa kekeluargaan.
"Silaturahim berkunjung ke rumah-rumah sudah menjadi tradisi, semakin banyak bersilaturahim semakin erat rasa kekeluargaan, itu yang dimiliki Kapuas Hulu," kata dia.
Dia juga mengatakan tiga hari selama momentum Idul Fitri dirinya dengan terbuka menerima siapa pun dari berbagai kalangan untuk berkunjung ke rumah dinas Wakil Bupati Kapuas Hulu.
"Tidak ada perbedaan masyarakat Kapuas Hulu semua bersaudara, jadi tidak aneh saat Natal yang Muslim berkunjung ke rumah sanak keluarga, begitu juga saat Idul Fitri, semua bersuka cita merayakannya," tuturnya.
Wahyudi berpesan agar masyarakat di Kapuas Hulu selalu merawat dan menjaga keharmonisan serta keamanan dan ketertiban yang dilandasi rasa kekeluargaan.
"Saling memaafkan dan silaturahim memiliki kesan tersendiri dalam mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan, Saya bersama Pak Bupati menyampaikan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, mari kita bergandengan tangan menjadikan Kapuas Hulu lebih baik lagi menjadikan Kapuas Hulu Hebat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022