Sebanyak 12.768 peserta yang mendaftarkan diri untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022 di Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak, Kalbar.
"Peserta yang daftar UTBK di Untan Pontianak total keseluruhannya sebanyak 12.768, yang dibagi menjadi tiga pusat lokasi pelaksanaannya, yaitu di Untan Pontianak, Politeknik Negeri Sambas, dan Politeknik Negeri Ketapang," kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Untan Pontianak, Agus Mirza di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, untuk UTBK SBMPTN 2022 pelaksanaan ujiannya dibagi menjadi tiga lokasi, yaitu di Pontianak, Sambas, dan Ketapang dalam memudahkan peserta yang ada di daerah terpencil untuk tetap ikut UTBK meski tempat tinggalnya jauh dari Untan Pontianak.
Dia menjelaskan jumlah peserta yang akan mengikuti UTBK yang berlokasi Di Pontianak sebanyak 11.095 peserta, lalu di Sambas ada 1.052 peserta, kemudian di Ketapang sebanyak 621 peserta.
Waktu pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022 berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang digelar dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama 17 hingga 23 Mei 2022, dan gelombang kedua pada 28 Mei hingga 3 Juni 2022.
"UTBK SBMPTN 2022 diadakan dalam dua gelombang, untuk pelaksanaan gelombang kedua itu hanya untuk antisipasi jika peserta yang telah mendaftar tidak bisa mengikuti ujian pada gelombang pertama," katanya.
Dia berharap pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022 ini bisa berjalan dengan lancar dan berjalan dengan baik tanpa ada gangguan seperti koneksi internet, listrik, dan sebagainya, serta bisa selesai sesuai jadwal yang ada.
Dia mengimbau bagi calon mahasiswa yang mengikuti UTBK SBMPTN 2022 dapat mengikuti ujian dengan baik, masuk sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, mengetahui lokasinya satu hari sebelum ujian dimulai, dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Kami telah menyediakan perangkat komputer yang siap digunakan untuk ujian kemudian menyediakan ruangan dengan prokes, jadi diharapkan untuk peserta agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ada karena saat ini masih dalam masa Pandemi COVID-19," demikian Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Peserta yang daftar UTBK di Untan Pontianak total keseluruhannya sebanyak 12.768, yang dibagi menjadi tiga pusat lokasi pelaksanaannya, yaitu di Untan Pontianak, Politeknik Negeri Sambas, dan Politeknik Negeri Ketapang," kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Untan Pontianak, Agus Mirza di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, untuk UTBK SBMPTN 2022 pelaksanaan ujiannya dibagi menjadi tiga lokasi, yaitu di Pontianak, Sambas, dan Ketapang dalam memudahkan peserta yang ada di daerah terpencil untuk tetap ikut UTBK meski tempat tinggalnya jauh dari Untan Pontianak.
Dia menjelaskan jumlah peserta yang akan mengikuti UTBK yang berlokasi Di Pontianak sebanyak 11.095 peserta, lalu di Sambas ada 1.052 peserta, kemudian di Ketapang sebanyak 621 peserta.
Waktu pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022 berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang digelar dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama 17 hingga 23 Mei 2022, dan gelombang kedua pada 28 Mei hingga 3 Juni 2022.
"UTBK SBMPTN 2022 diadakan dalam dua gelombang, untuk pelaksanaan gelombang kedua itu hanya untuk antisipasi jika peserta yang telah mendaftar tidak bisa mengikuti ujian pada gelombang pertama," katanya.
Dia berharap pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022 ini bisa berjalan dengan lancar dan berjalan dengan baik tanpa ada gangguan seperti koneksi internet, listrik, dan sebagainya, serta bisa selesai sesuai jadwal yang ada.
Dia mengimbau bagi calon mahasiswa yang mengikuti UTBK SBMPTN 2022 dapat mengikuti ujian dengan baik, masuk sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, mengetahui lokasinya satu hari sebelum ujian dimulai, dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Kami telah menyediakan perangkat komputer yang siap digunakan untuk ujian kemudian menyediakan ruangan dengan prokes, jadi diharapkan untuk peserta agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ada karena saat ini masih dalam masa Pandemi COVID-19," demikian Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022