Berkolaborasi dengan Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Sapta Karya Mandiri, PLN Kalbar membina 1.101 Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sekadau dan Sintang lewat Rumah BUMN.
"Kegiatan pembinaan UMKM di Rumah BUMN kami lakukan sejak tahun 2018, sementara kerjasama dengan LPPM Sapta Karya Mandiri kami lakukan sejak tahun 2018. Berbagai jenis usaha terus dibina dan dikembangkan. Dimasa pandemi Covid-19, beberap Pelaku UMKM ada yang tetap survive, dan ada juga yang menunjukkan penurunan usaha," ungkap Ari Dartomo, General Manager PLN Kalbar.
Ia menyebutkan, masa pandemi memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap pelaku UMKM. Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pihaknya memberikan bantuan kepada pelaku UMKM untuk menstimulan usaha yang dijalankan agar dapat bangkit dan maju kembali, lebih fokus pada usaha dan terus bersemangat dalam melakukan kegiatan produksi.
"Bantuan yang kami berikan berupa pembinaan dan pelatihan untuk mengangkat para pelaku UMKM di Kabupaten Sekadau dan Sintang agar bisa melakukan peningkatan kelas lewat teknik pemasaran secara modern di pasar digital," tutur Ari.
Melalui Rumah BUMN, sejak tahun 2018 hingga 2022, PLN telah mengucurkan bantuan senilai Rp. 783.995.000 ,- untuk Pelaku UMKM di Kabupaten Sintang, dan Rp. 605.640.000,- untuk Pelaku UMKM di Kabupaten Sekadau lewat berbagai program pembinaan dan pelatihan.
Selain memampukan Pelaku UMKM untuk dapat masuk ke pemasaran digital khususnya di PADI.com, juga membuka peluang di market place lainnya.
"Kami juga melakukan pelatihan dan pembinaan sumber daya manusia, membantu membangun jaringan kerjasama dengan mitra-mitra di pasar lokal seperti Alfamart, Indomaret, dan lain-lain. Kami juga mengajak mereka untuk ikut dalam berbagai even pameran agar produk mereka lebih dikenal oleh masyarakat luas," pungkas Ari.
Sementara itu, Suherman, Direktur Executive LPPM Sapta Mandiri Kalbar, mengatakan bahwa dukungan PLN terhadap pertumbuhan usaha para Pelaku UMKM sangat besar, terbukti dengan semakin banyaknya produk UMKM Kalbar yang masuk dalam pasar lokal maupun internasional.
"Pembinaan dan pelatihan yang kami lakukan bersama PLN di Rumah BUMN mampu mengubah _mindset_ pelaku UMKM menjadi lebih kreatif dan inovatif. Produk yang dihasilkan juga sudah sesuai dengan permintaan pasar yang modern dan serba digital. Kedepannya, kami berharap produk UMKM yang kami bina bisa memiliki label atau merek dagang, dan menaikkan kelasnya dengan adanya label halal," ungkap Suherman.
Lebih lanjut Ia berharap, PLN terus peduli terhadap pengembangan usaha pelaku UMKM khususnya yang tergabung dalam Rumah BUMN di Kabupaten Sekadau dan Sintang, agar usaha yang selama ini dijalankan dapat terus berkembang, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kegiatan pembinaan UMKM di Rumah BUMN kami lakukan sejak tahun 2018, sementara kerjasama dengan LPPM Sapta Karya Mandiri kami lakukan sejak tahun 2018. Berbagai jenis usaha terus dibina dan dikembangkan. Dimasa pandemi Covid-19, beberap Pelaku UMKM ada yang tetap survive, dan ada juga yang menunjukkan penurunan usaha," ungkap Ari Dartomo, General Manager PLN Kalbar.
Ia menyebutkan, masa pandemi memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap pelaku UMKM. Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pihaknya memberikan bantuan kepada pelaku UMKM untuk menstimulan usaha yang dijalankan agar dapat bangkit dan maju kembali, lebih fokus pada usaha dan terus bersemangat dalam melakukan kegiatan produksi.
"Bantuan yang kami berikan berupa pembinaan dan pelatihan untuk mengangkat para pelaku UMKM di Kabupaten Sekadau dan Sintang agar bisa melakukan peningkatan kelas lewat teknik pemasaran secara modern di pasar digital," tutur Ari.
Melalui Rumah BUMN, sejak tahun 2018 hingga 2022, PLN telah mengucurkan bantuan senilai Rp. 783.995.000 ,- untuk Pelaku UMKM di Kabupaten Sintang, dan Rp. 605.640.000,- untuk Pelaku UMKM di Kabupaten Sekadau lewat berbagai program pembinaan dan pelatihan.
Selain memampukan Pelaku UMKM untuk dapat masuk ke pemasaran digital khususnya di PADI.com, juga membuka peluang di market place lainnya.
"Kami juga melakukan pelatihan dan pembinaan sumber daya manusia, membantu membangun jaringan kerjasama dengan mitra-mitra di pasar lokal seperti Alfamart, Indomaret, dan lain-lain. Kami juga mengajak mereka untuk ikut dalam berbagai even pameran agar produk mereka lebih dikenal oleh masyarakat luas," pungkas Ari.
Sementara itu, Suherman, Direktur Executive LPPM Sapta Mandiri Kalbar, mengatakan bahwa dukungan PLN terhadap pertumbuhan usaha para Pelaku UMKM sangat besar, terbukti dengan semakin banyaknya produk UMKM Kalbar yang masuk dalam pasar lokal maupun internasional.
"Pembinaan dan pelatihan yang kami lakukan bersama PLN di Rumah BUMN mampu mengubah _mindset_ pelaku UMKM menjadi lebih kreatif dan inovatif. Produk yang dihasilkan juga sudah sesuai dengan permintaan pasar yang modern dan serba digital. Kedepannya, kami berharap produk UMKM yang kami bina bisa memiliki label atau merek dagang, dan menaikkan kelasnya dengan adanya label halal," ungkap Suherman.
Lebih lanjut Ia berharap, PLN terus peduli terhadap pengembangan usaha pelaku UMKM khususnya yang tergabung dalam Rumah BUMN di Kabupaten Sekadau dan Sintang, agar usaha yang selama ini dijalankan dapat terus berkembang, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022