Balai Besar Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mencatat adanya aktivitas gempa yang terjadi selama sepekan hingga 234 kali.

Sub Koordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data BBMKG Wilayah IV Makassar R Jamroni melalui keterangannya di Makassar, Ahad mengatakan aktivitas gempa itu tercatat dalam sistem selama sepekan.

Baca juga: Gempa Banten dirasakan hingga Sukabumi
Baca juga: Kota Sorong diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,0
Baca juga: Bupati Sitti Sutinah Suhardi imbau warga Mamuju tetap tenang pascagempa

"Ini gempa kecil, mulai tingkat dirasakan, dangkal dan dalam. Tidak perlu panik, namun tetap waspada," ujarnya.

Ia mengatakan periode gempa terjadi sejak 1 hingga 30 Juni 2022. Sebaran gempa bumi juga terjadi di wilayah Gorontalo, Malili dan Selayar, Sulawesi Selatan; kemudian Majene, Sulawesi Barat serta wilayah Kalisusu.

Adapun distribusi gempa bumi dari 234 kejadian; 12 kali kejadian gempa bumi dirasakan, 202 gempa bumi dangkal,
29 kejadian gempa bumi kedalaman menengah dan 3 kali kejadian gempa bumi dalam.

Baca juga: Gempa terjadi tiga kali guncang Ruteng NTT
Baca juga: Sepanjang 2021 terjadi 10.570 kali aktivitas gempa tektonik
Baca juga: Gempa magnitudo 5.2 guncang Banda Aceh

Selain itu, pada bulan Juni 2022, sesar yang paling aktif menimbulkan kejadian gempa bumi adalah Sesar Sorowako dan Sesar Batui-Balantak.

Untuk frekuensi kejadian gempa di bawah 2 magnitudo telah terjadi sebanyak 25 kali, di bawah 2-3 terjadi sebanyak 140 kali, di bawah 3-4 magnitudo terjadi 51 kali, di bawah 4-5 magnitudo terjadi 14 kali dan di atas 5 magnitudo sebanyak 4 kali.

Untuk frekuensi kejadian gempa berdasarkan kedalamannya itu sebanyak 44 kali dengan kedalaman 60 kilometer (km), menengah terjadi 6 kali pada kedalaman 60-300 kilometer, serta 2 kali terjadi gempa di kedalaman lebih dari 300 km.

Untuk frekuensi dirasakan itu 12 kali dan satu diantaranya merusak. Kemudian gempa bumi menengah itu 29 kejadian dengan kedalaman mulai 60 hingga 300 kilometer di bawah laut.

Baca juga: Tercatat 75 gempa bumi dalam sehari di Sorong pada Minggu
Baca juga: Warga panik, terjadi gempa 7,5 di Laut Flores berpotensi memicu tsunami
Baca juga: Gempa Banten dirasakan hingga Sukabumi

"Sementara gempa bumi dalam itu dengan kedalaman lebih dari 300 kilometer terjadi sebanyak 3 kali kejadian," terangnya.

Jamroni mengaku jika rentetan gempa sebulan terakhir merupakan bagian dari proses alam. Gempa itu kekuatannya relatif kecil, sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.

"Dalam periode gempa ini, sesar atau patahan yang aktif adalah sesar Sorowako dan Batui-Balantak," ucap Sub Koordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data BBMKG Wilayah IV Makassar R Jamroni.

Baca juga: Sepanjang 2020 terjadi 1.040 kali gempa di Papua Barat
Baca juga: Gempa bumi tektoknik magnitudo 5,2 guncang Sulawesi Utara
Baca juga: Heboh getaran tanah di Landak, ini penjelasan BMKG

Selain itu gempa juga mengguncang Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Jumat pukul 05.09 WIB dengan magnitudo 5.0, demikian dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Mengutip laman laporan gempa BMKG, Jumat, menyampaikan gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi tsunami.

Selengkapnya: Ketapang diguncang gempa magnitudo 5.0 tidak berpotensi tsunami

Baca juga: Terjadi 144 kali gempa guguran Gunung Merapi pada Sabtu

Pewarta: Muh. Hasanuddin

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022